Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi gerhana bulan total Pada tanggal 8 Oktober 2014.
Peristiwa ini dapat diamati dari Amerika, Samudra Pasifik, Australia dan Asia (kecuali Asia Barat). BMKG menyatakan bahwa gerhana bulan total ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk wilayah Indonesia bagian barat, diperkirakan gerhana akan mencapai puncaknya pada pukul 17:54 WIB. Durasi gerhana dari fase awal hingga fase akhir akan memakan waktu 5 Jam 21,2 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerhana ini diawali dengan fase Gerhana Penumbra Mulai (P1) yang akan terjadi pada pukul 15:14 WIB, kemudian berlanjut pada fase Gerhana Sebagian Mulai (U1) pada pukul 16:14 dan mencapai gerhana bulan total pukul 17:54 WIB.
Di sebagian besar Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatra akan dapat melihat proses gerhana bulan total ketika bulan mulai terbit.
Sementara itu untuk wilayah Maluku bagian barat, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan Timur dan Jawa bagian timur bisa melihat bulan dalam fase gerhana sebagian ketika bulan mulai muncul.
Gerhana bulan terjadi ketika cahaya matahari menuju bulan terhalang oleh bumi. Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Gerhana bulan hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Sebelumnya, BMKG telah memprediksi terjadinya empat kali gerhana pada 2014 ini, yaitu gerhana bulan total pada 15 April, gerhana matahari cincin pada 29 April, gerhana bulan total pada 8 Oktober dan gerhana matahari sebagian pada 23 Oktober mendatang.