Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa Amerika Serikat dan India menandatangani perjanjian kerja sama dalam misi mencapai planet Mars. Kerja sama ini diberi nama NISAR (NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar).
Dalam acara kongres astronomi internasional di Kanada, National Aeronautics and Space Admnistration (NASA) dan Indian Space Research Organization (ISRO) berkomitmen melakukan uji coba menjelajahi Mars.
Kedua organisasi ini akan meletakkan satelit di orbit sekitar planet merah, membuat pesawat ruang angkasa bersama untuk memelajari Bumi, termasuk perubahan daratan di Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, NASA telah menerbangkan pesawat tanpa awak Mars Atmosphere and Volatile Evolution (Maven) dan sukses masuk ke orbit Mars pada September 2014. Pesawat ini tidak dirancang untuk mendarat, melainkan hanya terbang di orbit untuk memantau iklim di Mars.
Kecepatan Maven mencapai orbit Mars mengalahkan pesawat antariksa Mangalyaan buatan India yang diterbangkan dua pekan lebih dulu. Melalui kicauan di Twitter, ISRO mengucapkan selamat kepada NASA atas kecepatan Maven dalam memasuki orbit Mars.
NASA menghabiskan Rp 8 triliun untuk pembuatan Maven, setelah tiga pesawat sebelumnya gagal mencapai Mars. Sementara ISRO menghabiskan Rp 935 milyar untuk Mangalyaan.