Akhir 2015, Migrasi Flexi Ditargetkan Selesai

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2014 21:16 WIB
Peralihan teknologi dan pelanggan Telkom Flexi ke Telkomsel Kartu As dimulai pada pertengahan tahun dan ditargetkan selesai pada akhir 2015.
Menara BTS terpasang di atas gedung perusahaan telekomunikasi Telkomsel (Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Telkom berencana mulai mengalihkan teknologi dan pelanggan mereka ke Telkomsel Kartu As pada pertengahan 2015 dan ditargetkan selesai pada akhir 2015.

Sosialisasi peralihan teknologi dan pelanggan ini telah dilakukan Telkom mulai Oktober 2014, merayu pelanggan agar mau beralih ke Kartu As.

Operations Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, menjelaskan peralihan ini dilakukan demi kenyamanan pelanggan di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Teknologi CDMA sudah tak berkembang. Pelanggan akan sulit mendapatkan ponsel CDMA,” ujar Arif saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (6/10).

Banyak perusahaan telekomunikasi yang mengusung teknologi CDMA untuk lompat mengadopsi teknologi jaringan mobile 4G Long Term Evolution (LTE). Namun, Telkom tidak memilih langkah itu.

Telkom berencana menyediakan subsidi pulsa sebagai ganti rugi pada pelanggan. Ada pula pelanggan yang diberikan voucher untuk mendapat potongan harga ponsel GSM baru.

Sebanyak 4 juta pelanggan Flexi juga dipaksa ganti nomor. Dari pola penomoran kode area (geografis) akan diganti dengan kode destinasi nasional dengan awalan 0852 yang dipakai Kartu As atau 0815 untuk Indosat Mentari.

Telkom akan berusaha menyediakan nomor baru yang digit belakangnya sama dengan nomor lama.

Direktur perusahaan keamanan komputer Vaksincom, Alfons Tanujaya, yang juga pelanggan Flexi sejak 5 tahun lalu, merasa keberatan jika harus ganti nomor, sekalipun mendapatkan subsidi untuk membeli ponsel baru.

“Nomor ponsel itu seperti identitas, nilainya tidak tergantikan. Apalagi ada pengguna yang memilih nomor cantik, pergantian ini tidak adil,” ujarnya.

Menurut Alfons, alangkah baiknya jika pemerintah mengadopsi aturan di negara lain di mana nomor telepon itu melekat pada identitas pengguna, bukan dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi.

Telkom dan Telkomsel akan menyediakan layanan pengalihan panggilan. Walaupun nomornya sudah ganti baru, tetapi pelanggan masih bisa menerima panggilan telepon atau pesan singkat dari seseorang yang menghubungi ke nomor lama.

Namun, hal ini tak akan berlangsung selamanya. Secara perlahan Telkom dan Telkomsel bakal mengirim pengumuman bahwa nomor pelanggan akan diganti dengan yang baru.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER