Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen antivirus Kaspersky menemukan celah baru yang terdapat dibanyak mesin ATM. Dengan aplikasi khusus, seorang peretas dapat dengan mudah menguras uang yang ada di mesin tersebut.
Celah itu dinamai ’Tyupkin’ dan bisa dieksploitasi dengan trojan atan program sejenisnya. Namun untuk melakukan itu tidak mudah, pelaku harus terlebih dahulu memasukkan virus ke mesin ATM.
Membongkar mesin ATM, kemudian memasukkan virus adalah langkah tersulit. Jika itu sukses dilaksanakan maka peretas tinggal memasukkan kode-kode tertentu untuk mengambil uang yang bukan miliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin yang terinfeksi bisa diminta untuk melakukan transaksi tanpa kartu kredit atau debit, maksimal 40 kali transaksi yang bisa dilakukan dalam sekali aksi.
"Selama beberapa tahun kami mengamati kemungkinan penyerangan mesin ATM menggunakan software, dan sekarang kami melihat evolusi dari serangan tersebut," tulis Vicente Diaz, peneliti keamanan dari Kaspersky.
Melalui blog resmi Kaspersky, yang dikutip CNN Indonesia, Jumat (10/10), Diaz mengklaim banyak mesin ATM yang bisa dibobol dengan cara tersebut. Karena kebanyaka mesin yang beredar masih menggunakan sistem operasi lawas tanpa pengamanan cukup.
"Faktanya, banyak mesin ATM masih memakai sistem operasi yang kelemahannya sudah banyak diketahui," tulis Diaz.
Membobol mesin ATM dengan cara itu diklaim bisa dilakukan dengan mudah di Amerika Serikat, Tiongkok dan sejumlah negara Eropa. Belum diketahui apakah ‘Tyupkin’ bisa beraksi di luar wilayah itu.