SELAMAT TINGGAL NOKIA

Microsoft Kelas Atas, Nokia Kelas Bawah

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 23:28 WIB
Microsoft Lumia dipakai untuk ponsel Windows Phone yang mengincar pasar kelas menengah ke atas. Merek Nokia untuk ponsel fitur kelas menengah ke bawah.
Microsoft akan menggunakan merek dagang Microsoft Lumia untuk ponsel berbasis Windows Phone, sementara merek dagang Nokia dipakai untuk ponsel fitur (Reuters/Jens Koch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft segera melepas merek dagang Nokia dari perangkat seri Lumia yang berbasis Windows Phone. Sebagai gantinya, perusahaan asal Redmond, Washington, AS, ini akan menggunakan nama Microsoft Lumia pada ponsel Windows Phone yang mengincar pasar kelas menengah ke atas, sementara merek Nokia untuk ponsel kelas menengah ke bawah.

Merek Nokia tetap dipakai pada ponsel fitur. Microsoft sendiri masih memiliki lisensi untuk menggunakan merek Nokia hingga 10 tahun ke depan.

Sementara itu, untuk menggunakan merek Nokia pada ponsel pintar, Microsoft masih memiliki waktu selama 18 bulan untuk melakukan peralihan ke Microsoft Lumia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Vice President of Marketing Microsoft Mobile, Tuula Rytila, menilai saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Lumia untuk bertransisi. "Anda mungkin melihat dalam beberapa bulan kami telah membuat beberapa perubahan nama untuk mencerminkan bahwa ini (Lumia) sekarang datang dari Microsoft," ujar Rytilla.

"Situs global kami akan melakukan transisi dalam beberapa hari mendatang, media sosial juga akan mendapat nama baru yaitu Microsoft Lumia. Kami ingin para penggemar Lumia tetap mengikuti berita terbaru kami di Facebook, Twitter dan Instagram," lanjutnya, seperti dikutip dari blog resmi Nokia Conversations, Jumat (24/10).

Dalam blog resmi itu ada pertanyaan dari pengguna tentang kapan Microsoft bakal merilis Lumia baru. Sayangnya, Rytila tak menjawab secara pasti pertanyaan itu. Ia hanya mengatakan dalam waktu dekat ini Microsoft Lumia akan debut.

"Kita berharap untuk meluncurkan perangkat ini dengan segera," kata Rytilla.

Perjalanan akuisisi

Microsoft mengumumkan rencana untuk mengakuisisi unit bisnis ponsel dan layanan Nokia pada September 2013. Transaksi akuisisi itu diselesaikan pada 25 April 2014 dan mengubah nama unit bisnis menjadi Microsoft Mobile.

Dalam kesepakatan ini, Microsoft harus membayar US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 79 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 5 miliar digelontorkan untuk membeli unit bisnis perangkat dan layanan Nokia, sementara US$ 2,2 miliar digunakan untuk membeli lisensi paten teknologi dan merek dagang ponsel Nokia selama 10 tahun.

Dengan dibelinya unit bisnis ponsel dan layanan ini, membuat kelompok bisnis Nokia Group yang berbasis di Espoo, Finlandia, hanya mengandalkan tiga unit bisnis yang tersisa yaitu infrastruktur telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks), layanan peta digital (Nokia Here), serta unit pengembangan teknologi dan lisensi paten (Advanced Technologies).

Nokia Group telah menunjuk CEO baru, Rajeev Suri sejak 29 April 2014. Sementara posisi chairman diduduki oleh Risto Siilasmaa.

Suri mengatakan Nokia Group akan memperkuat bisnis infrastruktur telekomunikasi dan melanjutkan investasi besar pada penelitian dan pengembangan untuk lisensi paten yang diprediksi dapat meningkatkan nilai perusahaan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER