Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, bakal mempertahankan sistem blokir konten internet yang mengandung pornografi. Ia juga akan mengembangkan sistem Trust Positif yang selama ini mendaftar sejumlah situs web yang dinilai bermuatan negatif.
“Trust positif akan terus dikembangkan, kebetulan saya juga salah satu pengelola Nawala,” kata Rudiantara saat ditemui
CNN Indonesia di Hotel Four Seasons, Rabu (29/10) dini hari.
Ketika ditanya bagaimana metode pemblokiran atau filter yang akan dilakukan Rudiantara, ia mengaku bakal memelajari lebih dalam. “Ada cara yang preventif, karena kita tidak bisa main blokir saja. Edukasi harus berjalan,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiantara berpendapat dunia maya sangat perlu dilindungi karena banyak ancaman tak terduga masuk lewat jalur ini. Rudiantara mencontohkan banyak serangan siber yang telah menyerang sektor swasta dan pemerintahan di Indonesia.
Dalam membangun Trusf Positif, pemerintah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Yayasan Nawala Nusantara selaku pengelola DNS Nawala yang bebas dipakai oleh masyarakat.
Nawala sejauh ini melakukan blokir pada situs bermuatan pornografi, perjudian, penipuan, pengelabuan, program jahat, proxy, dan permintaan khusus dari pemerintah.
Sistem Trust Positif dibuat ketika Kemenkominfo dipimpin oleh Tifatul Sembiring. Konten porno paling gencar diberantas ketika ia berkuasa.
Trust Positif adalah arsitektur jaringan terkonvergen yang berfungsi sebagai penyaring situs-situs yang dapat diakses oleh masyarakat. Oleh Kemenkominfo, Trust Positif digunakan untuk menghalau situs-situs yang masuk kategori berkonten negatif seperti situs yang mengandung pornografi, SARA, teroris, dan lainnya.
Cara kerja Trust Positif juga tidak seperti
single gateway, di mana setiap situs yang masuk daftar hitam dipastikan tak akan dapat diakses. Filtering ini sejatinya hanya dijadikan refrensi oleh para penyedia layanan internet, namun lambat laun penggunaan Trust Positif wajib dilakukan.
Setiap hari ‘daftar hitam’ yang masuk Trust Positif semakin bertambah, karena sistem kerjanya memang memungkinkan para pengguna internet melaporkan langsung situs-situs yang dianggap tak layak diakses.