Jakarta, CNN Indonesia -- Kanghyun Lee, Vice President Corporate Business and Corporate Affair Samsung Indonesia mengatakan bahwa perkembangan teknologi di Indonesia tergolong lambat jika di bandingkan negara lain.
Dalam acara Samsung New Business Experience di Thamrin Nine Ballroom, Lee mengatakan tren teknologi global yang marak di berbagai negara di dunia seolah terhambat untuk memasuki pasar Indonesia. Bahkan, negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam cenderung lebih mudah.
"Di beberapa negara lain, teknologi yang digunakan dapat diadaptasi dengan baik, bahkan untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia adalah negara yang lambat.” ujar Lee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia tergolong lambat dalam mengadopsi teknologi," tambah Lee, tanpa menyebut alasan pasti.
Menurutnya, Samsung yang bergerak sebagai salah satu vendor teknologi di Indonesia ikut merasakan dampaknya meskipun tidak signifikan.
"Sebagai perusahaan IT, masyarakat masih banyak yang belum siap menerima produk produk Samsung," lanjut Lee.
Meskipun begitu, Lee merasa optimis bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat potensial untuk perusahaan teknologi yang ingin berkembang pesat.
"Kita punya teknologi yang bisa menjadi solusi untuk masyarakat Indonesia, kami yakin kita bisa berkembang pesat," ujar Lee.