Jakarta, CNN Indonesia -- Andy Rubin, pria jenius di balik sistem operasi Android pergi meninggalkan Google. Rubin memilih untuk mengembangkan perusahaan kecilnya yang bergerak dibidang robotika.
“Semoga Andy sukses dengan apa yang akan ia lakukan. Android yang ia ciptakan, adalah karya yang luar biasa dan sudah memuaskan miliaran orang,” kata Larry Page, CEO Google. Seperti dikutip dari
Wall Street Journal, Jumat (31/10).
Sebelum bekerja untuk Google, Rubin merupakan CEO sekaligus pendiri Danger and Android. Sebuah startup mungil yang kemudian diakuisisi Google pada 2005 silam. Setelah akuisisi tersebut, Rubin dipekerjakan Google untuk terus mengembangkan Android.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan tahun menjadi kepada divisi pengembangan Android, Rubin digeser Google untuk mengelola proyek pengembangan pesawat tanpa awak dan robot. Ia juga akhirnya diminta untuk mengelola sejumlah perusahaan robot yang diakuisisi Google seperti Boston Dynamics dan Titan Aerospace.
Google belakangan ini sering ditinggal oleh orang-orang pentingnya. Nikesh Arora, yang sebelumnya menjabat sebagai chief business officer Google, pada Juli lalu hengkang dan kini bekerja sebagai vice chairman di SoftBank Jepang. Posisi Nikesh diganti oleh Omid Kordestani.
Pada April 2014 lalu, Google juga ditinggal senior vice president Vic Gundotra. Ada pula Hugo Barra yang dulu memimpin produk Android, memilih hengkang dan sejak Agustus 2013 bekerja sebagai vice president global di perusahaan pembuat ponsel pintar Xiaomi asal Tiongkok.