Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam program perlindungan sosial yang digalang pemerintah Joko Widodo, ada salah satu kartu bernama Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS) yang berbentuk kartu SIM ponsel. Program KSKS ini melibatkan tiga operator seluler di Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat.
Kartu ponsel itu dimanfaatkan untuk menyalurkan dana non tunai kepada warga yang kurang mampu.
Rencananya, KSKS akan diberikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu. Namun, di tahap awal ini hanya ada 1 juta keluarga yang mendapatkan kartu SIM ponsel, sementara 14,5 juta keluarga lain akan menerima bantuan dalam bentuk simpanan giro pos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager Payment Business Telkomsel, Dony Yuliardi mengatakan, pihaknya kedapatan menyediakan 550 ribu kartu telepon seluler untuk mendukung program pemerintah.
“Kami diberi arahan untuk mendistribusikan kartu ini lewat PT Pos Indonesia. Kami kedapatan menyalurkannya di Pulau Jawa, tapi lebih banyak di luar Pulau Jawa,” kata Donny saat dihubungi
CNN Indonesia.
Operator seluler XL Axiata kedapatan menyediakan sekitar 236 ribu kartu ponsel, dan sisanya disediakan oleh Indosat. Ukuran kartu ponsel itu sendiri adalah Standard SIM yang selama ini banyak digunakan oleh ponsel fitur dengan harga terjangkau.
Manager Public Relations Corporate Communications XL Axaita, Henry Wijayanto mengatakan, kemarin pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 350 kartu SIM di wilayah Jakarta Pusat, Timur, dan Selatan. “Nomor itu akan aktif selama lima tahun, dan bisa dipakai untuk telepon, SMS, dan internet,” ujar Henry.
Ia menjelaskan, kartu ponsel tersebut terintegrasi sebagai nomor rekening perbankan berbasis telepon seluler (atau populer disebut rekening ponsel). Layanan perbankan yang digunakan dalam program ini adalah E-cash dari Bank Mandiri, bukan layanan uang elektronik milik operator seluler.
Operator telekomunikasi tidak dipernankan menyalurkan atau menyimpan dana bantuan dari pemerintah kepada warga. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian NEgara/Lembaga, disebutkan bahwa penyaluran bantuan dari pemerintah ke warga harus lewat bank atau pos.
“Jadi, kartu SIM ini benar-benar hanya jadi perantara saja, semua data tabungan ada di Bank Mandiri,” jelas Henry.
Jika kartu ponsel hilang atau rusak, Henry menjelaskan warga bisa menggantinya di gerai resmi dari ketiga operator yang jadi mitra pemerintah. Uang elektronik yang tersimpan tidak hangus karena datanya terekam di Bank Mandiri.
Telkomsel dan XL mengaku siap membantu program pemerintah dengan memproduksi kartu SIM guna menyalurkan dana non tunai.
Menurut data Kementerian Sosial, pembagian kartu SIM ponsel akan diberikan secara bertahap di tahun 2015 kepada 14,5 juta keluarga lain. Mereka akan mendapatkan sejumlah uang per bulan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dengan tabungan elektronik itu warga bisa mengirim dana lewat ponsel mereka serta mengambil tunai lewat agen yang telah ditunjuk. Agen tersebut bisa berupa warung, penjual pulsa, toko waralaba, bahkan individu yang ada di tengah masyrakat.