Jakarta, CNN Indonesia -- November akan selalu tercatat dalam sejarah telekomunikasi di dunia. Pada bulan ini, tepatnya 9 November 1992, Nokia pertama kali meluncurkan ponsel GSM pertama ke pasar, Nokia 1011.
Kini, 22 tahun kemudian, Nokia nyaris tinggal sejarah. Bisnis ponselnya diambil alih Microsoft pada September 2013 senilai US$ 7,17 miliar.
Alih-alih memakai merek Nokia, Microsoft meluncurkan ponsel anyarnya dengan merek Lumia. Nokia pun disebut takkan kembali ke pasar ponsel cerdas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 22 tahun lalu siapa bisa mengira bahwa Nokia 1011 yang bobotnya hampir setengah kilogram dan hanya mampu melakukan panggilan selama kurang dari 90 menit, itu berkembang sampai sejauh ini.
Ponsel semakin cerdas dan bisa melakukan apa saja. Mulai dari melakukan panggilan, pesan instan, fotografi, video, sampai mengerjakan dokumen pekerjaan.
Tapi kalau boleh bernostalgia untuk 22 tahun perjalanan perangkat telekomunikasi itu, ada banyak pencapaian teknologi yang pada masanya terasa mencengangkan. Apa saja?
Sejak ponsel ada, bobotnya diawali dari yang berat-berat. Sebagai contoh adalah Nokia 1011. Ponsel-ponsel pendahulunya malah lebih besar dan lebih berat lagi bobotnya.
Tapi Motorola memulai era ponsel enteng dengan Motorola Startac. Inilah ponsel pertama yang bobotnya di bawah 100 gram. Bentuk clam shell-nya pun jadi yang pertama dalam sejarah.
Ketika Startac diluncurkan, penjualannya langsung melejit. Ketika di puncak, Motorola pun meluncurkan Startac Rainbow. Tapi harganya kelewat mahal.
Pada 2004 Motorola pernah menyita perhatian dunia dengan ponsel tipis V3 dan melahirkan era ponsel-ponsel cantik. Ponsel berlayar ganda ini dilengkapi kamera VGA.