PENELITIAN SAINS

Kisah Pria Jember Jadi Peneliti Sukses di Malaysia

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 12:35 WIB
Yohan Kurniawan namanya. Pria kelahiran 1973 ini berasal dari Jember dan saat ini menjadi salah satu ilmuwan sukses di Kelantan, Malaysia. Ini kisahnya.
Yohan Kurniawan, peneliti Indonesia yang mengajar di Malaysia meneliti dampak lantunan ayat suci terhadap mental dan rohani. (Dok. pribadi)
Yohan Kurniawan ternyata memakai responden muslim dan nonmuslim dalam penelitiannya. Dia sendiri adalah pria Katolik. Menurut Yohan, itu membantu menghilangkan aspek bias dalam penelitian tersebut.

Berikut ceritanya:
 
Siapa saja responden anda, berapa jumlahnya, dan mengapa Anda memilih mereka?

Responden penelitian ini adalah individu berumur 20 sehingga 40 tahun, lelaki dan perempuan, dalam keadaan sehat fisik dan mental. Responden dibagi menjadi dua kelompok: Islam dan yang bukan beragama Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metodenya bagaimana?

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mengumpulkan data, dan metode persampelan yang digunakan adalah within subject design, di mana responden yang sama akan mengikuti beberapa seri eksperimen yang dijalankan. Penelitian ini menggunakan 4 seri eksperimen.

Dalam penelitian ini saya menggunakan dua kelompok yang berbeda untuk menghindari unsur subjektivitas dan bias penelitian. Karena penelitian ini melibatkan sebuah agama, makan perlu dipilih responden dari agama lain sebagai kelompok kontrol. Hasil mayoritas dari kedua kelompok yang dijadikan data akhir penelitian ini. Sangat menarik bagi saya, ketika data penelitian untuk surat Al Fatihah menunjukkan kedua kelompok menunjukkan warna aura yang dominan adalah hijau. Hal ini semakin menguatkan saya bahwa energi atau kekuatan yang dimiliki oleh surat ini adalah kekuatan penyembuhan (berkaitan dengan arti warna hijau pada khususnya).

Untuk keterangan tambahan, saya selaku peneliti adalah penganut agama Katolik, faktor agama peneliti dan responden dalam penelitian seumpama ini merupakan salah satu variabel yang dapat "mengganggu" hasil sebuah penelitian. Dengan keterlibatan saya dan responden nonmuslim dalam penelitian ini telah mengontrol efek bias dan subjektivitas dalam penelitian sehingga data penelitian yang didapat adalah objektif.

Kalau dikembangkan lebih lanjut, ke mana arah penelitian ini bisa dikembangkan?

Penelitian ini masih sangat awal dan tahun depan saya coba untuk melanjutkan penelitian ini untuk mendapatkan warna aura atau energi 112 surat lainnya di Al Quran. Pengembangan penelitian ini sangat banyak dan luas, bukan saja di bidang agama tetapi penelitian warna aura juga dapat diaplikasikan dalam bidang kedokteran (modern dan tradisional), psikologi, teknik, ekonomi, bisnis, politik, geologi, majemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER