Jakarta, CNN Indonesia -- Tim dari pasukan Katak TNI Angkatan Laut telah menemukan kapal selam Nazi yang terkubur di perairan utara Pulau Jawa. Sebelumnya, setahun yang lalu, tim dari Pusat Arkeologi Nasional juga menemukan kapal selam.
Itu kapal yang sama atau dua kapal yang berbeda?
Mayor Laut Detasemen III Satkopaska Armatim Surabaya, Yudo Ponco Ari, yang memimpin ekspedisi pasukan Katak itu mengatakan sudah tahu bahwa tim arkeolog juga pernah menemukan kapal selam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, konon ada dua kapal selam yang tenggelam di perairan utara Pulau Jawa. "Kami akan berkoordinasi dengan mereka (Arkeolog), apakah yang mereka temukan sama dengan yang kami temukan, atau memang betul ada dua kapal," katanya.
Yang jelas, tim arkeologi menyatakan bahwa kapal yang mereka temukan diduga kapal U-168. Kapal selam bernama "Kriegsmarine" ini disebut-sebut telah menenggelamkan sejumlah kapal perang Sekutu dalam Perang Dunia II.
Tim dari Pusat Arkeologi Nasional dan penyelam lokal melakukan penyelaman pada November tahun lalu. Selain bangkai kapal, mereka juga menemukan 17 tengkorak manusia.
"Ini temuan yang luar biasa, akan memberikan informasi yang bermanfaat tentang apa yang terjadi di Laut Jawa selama Perang Dunia II," kata Bambang Budi Utomo, arkeolog yang memimpin tim itu.
Selain tengkorak manusia, mereka juga menemukan piring berlambang swastika, logo khas Nazi, baterai, teropong, dan botol minyak rambut.
Jika itu adalah benar kapal selam U-168, maka kapal ini diluncurkan pada Maret 1942. Kapal ini pertama kali berlayar pada 10 September 1942 dan kehadirannya dapat merepotkan pasukan sekutu.
Sejarah mencatat, dari empat kali patroli yang dilakukannya, kapal U-168 telah menenggelamkan tiga kapal serta merusak satu kapal Sekutu.
Komandan di U-168 adalah Kapten Helmuth Pich, yang selamat saat kapal itu ditembak oleh kapal selam Belanda, HrMs Zwaardvisch, pada 6 Oktober 1944. Pich dan 26 anak buahnya selamat. Tapi 23 lainnya tewas.