SERANGAN SIBER

Sony Diretas, CEO Snapchat Hampir Menangis

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2014 12:57 WIB
Rupanya informasi-informasi rahasia mengenai aksi korporasi Snapchat, perusahaan pengembang aplikasi itu, ikut bocor bersama data Sony yang diretas.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Getty Images/Spencer Platt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sony Pictures yang diretas, mengapa CEO Snapchat yang hampir menangis? Rupanya informasi-informasi rahasia mengenai aksi korporasi perusahaan pengembang aplikasi itu ikut bocor bersama data Sony.

CEO Evan Spiegel mengatakan dirinya sangat marah setelah informasi mengenai rencana bisnis rintisannya bocor. Informasi tersebut berada di arsip e-mail miliknya dan CEO Sony Pictures, Michael Lynton, yang juga menduduki jajaran direksi di Snapchat.

Pesan yang 'terselip' di antara data berukuran besar yang dibocorkan oleh oknum peretas itu juga memperlihatkan semacam foto dari ambisi bisnis rintisan yang ingin dibangunnya. Bisnis tersebut adalah perusahaan yang akan fokus pada teknologi perangkat wearable seperti Google Glass.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocornya data milik Snapchat juga mengungkapkan informasi seputar penolakannya terhadap tawaran akuisisi dari Facebook yang konon senilai US$ 3 miliar.

"Rasanya saya ingin menangis saat pagi itu, jadi saya pergi berjalan kaki untuk memikirkan beberapa hal," kata Spiegel dalam sebuah memo yang ia publikasikan di akun Twitternya.

Di dalam memo tersebut, Spiegel membela haknya untuk menjaga kerahasiaan atas segala rencananya terkait dengan bisnis Snapchat. "Kami merahasiakannya karena kami harus melakukan segala pekerjaan yang bebas dari penilaian orang-orang, sampai kami siap untuk mengungkapkannya," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER