Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan satelit DigitalGlobe mengajak pengguna internet untuk urun daya
(crowdsourcing) mencari keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu pagi (28/12).
Proyek urun daya ini diberinama Tomnod oleh DigitalGlobe untuk mengidentifikasi objek dan tempat di gambar satelit.
Perusahaan asal Colorado, AS, tersebut akan meluncurkan gambar bumi yang ditangkap dari satelit untuk membantu tim pencarian dan penyelamatan (SAR). Berhubung gambar tersebut sangat luas, maka perusahaan butuh bantuan dari pengguna internet untuk mengidentifikasi objek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan meluncurkan kampanye Tomnod jika diperlukan," tulis pihak DigitalGlobe di halaman Facebook resmi Tomnod.
Namun, perusahaan belum bisa menjanjikan waktu perilisan gambar satelit karena mereka menunggu cuaca cerah agar gambar yang ditangkap berkualitas baik. DigitalGlobe akan mengumumkan ketersediaan gambar satelit melalui media sosial Facebook dan Twitter serta
email.
"Saya bersedia untuk membantu pencarian," tulis seorang pengguna Facebook, Jutta Thompson, di halaman milik Tomnod.
Pada Maret lalu, DigitalGlobe meluncurkan kampanye Tomnod untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370. Dalam kampanye ini, ada sekitar tiga juta pengguna internet yang terlibat untuk memindai 24 ribu kilo meter gambar satelit.
DigitalGlobe kemudian merilis sebuah gambar yang diduga merupakan puing-puing pesawat yang mengambang di permukaan Selat Malaka. Daerah ini sebelumnya juga dilakukan penyisiran tim pencari dan penyelamatan.
Hingga kini, pemerintah dan pihak terkait belum menemukan pesawat MH370 yang hilang.