EKSPANSI PASAR

Xiaomi akan Ekspansi Pasar ke Lima Negara

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 10:57 WIB
Xiaomi meraih prestasi gemilang dalam penjualan dan pendapatan di 2014. Mereka akan melakukan ekspansi pasar ke Thailand, Rusia, Turki, Brazil, dan Meksiko.
CEO Xiaomi, Lei Jun, sedang jadi pembicara dalam konferensi World Internet Conference (WIC) 2014 di Wuzhen, Zhejiang, Tiongkok. (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Xiaomi mencapai prestasi baik dalam hal penjualan dan pendapatan sepanjang tahun 2014. Dengan prestasi ini, perusahaan asal Tiongkok tersebut bakal melakukan ekspansi ke lima negara.

Lima negara tersebut adalah Thailand, Rusia, Turki, Brazil, dan Meksiko. Sejauh ini, Xiaomi telah melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan India.

Sepanjang 2014, CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, perusahaan meraih pendapatan 74,3 miliar yuan (US$ 11,97 miliar atau sekitar Rp 149,8 triliun) sebelum pajak. Angka ini naik 135 persen dari pendapatan Xiaomi pada 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xiaomi berhasil menjual 61 juta unit ponsel pada 2014, atau tumbuh 227 persen dari tahun sebelumnya. Lei pasang target Xiaomi dapat menjual 100 juta unit ponsel pintar di tahun 2015.

Di tahun 2013 Xiaomi berhasil menjual produknya sebanyak 18,7 juta unit dan 7,2 juta unit di tahun 2012.

Menurut lembaga riset International Data Corporation (IDC), Xiaomi disebut sebagai produsen ponsel pintar terbesar ketiga di dunia dengan pangsa pasar 5,3 persen hingga Oktober 2014.

Sedangkan Samsung dan Apple masih menduduki posisi pertama dan kedua dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 23,8 persen dan 12 persen.

Mereka terus memperkuat modal dengan membuka pendanaan baru. Pada Desember 2014, Xiaomi menerima pendanaan sebesar sebesar US$ 1,1 miliar yang membuat nilai perusahaan melonjak jadi US$ 45 miliar. Istimewanya, angka tersebut dianggap mengalahkan kapitalisasi pasar perusahaan Sony dan Lenovo.

Para investor yang terlibat dalam pendanaan kali ini termasuk perusahaan ekuitas All-Stars Investment, DST Global, Hopu Investment Management, GIC asal Singapura, dan Yunfeng Capital yang tak lain adalah perusahaan ekuitas swasta yang berafiliasi dengan Alibaba Group asal Tiongkok.

Sebelumnya, Xiaomi juga diberi pendanaan oleh investor lain seperti Temasek Holdings, Qiming Venture Partners, Morningside Venture Capital, dan Digital Sky Technologies (DST).

Sejak perilisan produk perdananya pada Agustus 2011, Xiaomi dinobatkan menjadi perusahaan rintisan terbesar di dunia mengalahkan Uber dan Airbnb.

(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER