KEAMANAN SIBER

Jokowi Bahas Pembentukan Badan Siber Nasional

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jan 2015 15:12 WIB
Sejumlah menteri dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk membahas pembentukan Badan Siber Nasional yang bertugas melindungi keamanan siber Indonesia.
Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri untuk membahas pembentukan Badan Siber Nasional. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri untuk membahas pembentukan Badan Siber Nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/1). Badan ini dipandang perlu untuk memperkuat pertahanan negara di era digital.

Menteri yang terlibat dalam pembahasan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Menkominfo Rudiantara menjelaskan, saat ini badan tersebut sifatnya belum koordinatif. Ia mengakui bahwa negara telah membutuhkan suatu badan yang khusus mengurusi isu siber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengajukan untuk membentuk badan siber nasional karena sekarang ini boleh dikatakan dari sisi siber, kita ini rentan," ujar Rudiantara.

Badan siber nasional tersebut, papar Rudiantara, hanya akan digunakan untuk bertahan menghadapi serangan siber. "Kalau di negara lain bukan hanya untuk bertahan, bahkan untuk menyerang," ucapnya.

Fungsi-fungsi dari Badan Siber Nasional saat ini masih dalam proses perancangan bersama dengan Sekretaris Kabinet.

Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, menerangkan, badan ini rencananya akan memagari semua urusan siber negara. "Badan siber nasional akan memagari seluruhnya, walaupun di dalamnya ada masing-masing yang bekerja, tapi terintegrasi," tegasnya.

Sejauh ini, unit keamanan siber di kementerian dan perusahaan negara masih berjalan masing-masing. Perbankan disebut Tedjo sebagai industri yang perlu memperkuat keamanan siber. (adt/adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER