SENSOR INTERNET

Tiongkok Tutup 50 Akun Internet karena Pornografi dan Berita

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 10:06 WIB
Badan pengawas siber Tiongkok menutup 50 layanan inernet yang dianggap melanggar aturan seperti mempublikasi konten pornografi sampai berita yang sensitif.
Tiongkok dikenal dengan sistem sensor internet yang ketat. (Dok. KaboomPics)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan pengawas siber Tiongkok, Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan pemerintah telah menutup 50 situs dan akun media sosial yang dianggap melanggar aturan nasional seperti mempublikasi konten pornografi sampai berita-berita politik yang dinilai sensitif.

Menurut laporan Reuters, pemerintah Tiongkok menutup 17 laman publik di dalam aplikasi pesan instan WeChat, 24 situs web, dan 9 saluran atau kolom di berbagai situs.

Kantor berita Xinhua asal Tiongkok mewartakan, mengatakan bahwa akun-akun WeChat sudah ditutup selama dua bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelanggaran lainnya yang dicatat oleh CAC adalah mempublikasikan informasi palsu dengan menyamar sebagai media atau pihak pemerintah untuk penipuan atau perjudian.

Juru bicara CAC, Jiang Jun menuturkan, CAC akan mempublikasikan daftar para pelanggar secara rutin.

CAC telah menutup hampir sebanyak 1,8 juta akun di jejaring sosial dan layanan pesan instan pada 2014 lalu sejak adanya peluncuran kampanye anti pornografi.

Sebelumnya, pemerintah Tiongkok sudah memblokir sejumlah layanan internet internasional populer seperti Google, Twitter, Facebook. YouTube, hingga Snapchat. Negara ini memiliki sistem sensor internet yang kuat, kerap disebut "Great Firewall of China." (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER