Jakarta, CNN Indonesia -- Regulator komunikasi dan gelombang radio Inggris, Office of Communications (Ofcom), memprediksi bahwa jaringan internet
mobile generasi kelima (5G) dapat dimanfaatkan untuk melakukan komunikasi hologram pada 2020.
Ofcom menyarankan agar jaringan 5G memanfaatkan spektrum frekuensi 6.000 MHz atau 6 GHz. Di beberapa negara, spektrum frekuensi ini dimanfaatkan untuk siaran satelit atau pemantau cuaca.
Internet 5G, yang merupakan penerus 4G, dapat mencapai kecepatan antara 10 sampai 50 Gbps dan dapat melayani permintaan yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain komunikasi hologram, internet cepat macam ini juga dapat mendukung berbagai aktivitas mulai dari perdagangan, keuangan, bermain video game hingga menjadi jalur komunikasi untuk mobil pintar yang berjalan otomatis tanpa sopir.
"5G harus memberikan perubahan dan langkah lebih lanjut dalam kapasitas jaringan nirkabel lebih baik dari 4G," kata CEO Ofcom, Steve Unger dikutip dari
Wired.
"Tidak ada jaringan yang memiliki kapasitas tidak terbatas. Tapi kita perlu bergerak agar memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen," lanjutnya.
Jaringan 5G diperkirakan akan hadir pada 2020 mendatang dan saat ini telah diteliti dan dikembangkan oleh banyak pihak. Inggris berupaya untuk menjadi negara "pemimpin dunia dalam hal 5G."
Penelitian 5G sudah berlangsung di Inggris dengan menjadi Universitas Surrey sebagai pusat penelitian. Dana penelitian sebesar 11,6 ribu pound sterling atau sekitar Rp 221,5 miliar sebagian disumbang oleh pemerintah Inggris. Perusahaan macam Huawei, Samsung, Telefonica, dan Fujitsu, juga telah menyumbang dana untuk penelitian 5G di Inggris.
Di dunia, saat ini kecepatan jaringan internet mobile telah mencapai generasi ke empat atau 4G. Jaringan ini dipercaya dapat mencapai kecepatan 100 Mbps.
Di Indonesia sendiri jaringan 4G Long Term Evolution (LTE) baru dikomersialkan pada Desember 2014 dengan memanfaatkan spektrum frekuensi 900 MHz.
Pada pertengahan 2015, Kementerian Komunikasi dan Informatikan berencana membuka spektrum 1.800 MHz agar dapat menjalankan 4G LTE. Spektrum ini dinilai paling ideal dan paling populer digunakan untuk 4G LTE secara global.
(adt)