Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah aplikasi di toko online Apple App Store boleh lebih sedikit dari Google Play Store. Namun, nilai transaksi yang terjadi di App Store jauh lebih tinggi bahkan mengalahkan nilai pasar perfilman Hollywood di Amerika Serikat.
Tahun 2014 lalu, platform Apple telah membantu para pengembang aplikasi menghasilkan uang yang sangat banyak, mengalahkan pendapatan industri Hollywood tahun 2014.
Hal ini diungkapkan oleh analis Horace Dediu, yang dikenal sebagai analis produk perangkat mobile khususnya Apple. Menurutnya, bisnis aplikasi digital lebih besar ketimbang musik, program televisi, hingga pembelian dan penyewaan film.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dediu memprediksi pendapatan pengembangan aplikasi secara kumulatif pada 2014 mencapai US$ 25 miliar atau setara Rp 310 triliun. Sementara pendapatan industri Hollywood, menurut Box Office Mojo, adalah US$ 10 miliar.
Tak hanya itu, Dediu juga mengatakan App Store telah membuka lapangan pekerjaan lebih banyak di Amerika Serikat, yaitu 627 ribu orang, sedangkan industri Hollywood berjumlah 374 ribu pekerja.
Berita yang cukup mencengangkan sebelumnya terjadi pada pekan awal 2015, para pengguna iPhone, iPad, dan iPod Touch menghabiskan hampir US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun untuk membeli aplikasi di App Store. Tanggal 1 Januari 2015 menjadi hari paling sibuk dalam sejarah App Store.
"Tahun ini adalah awal yang besar, kami memecahkan rekor untuk App Store dan komunitas pengembang kami," ujar Eddy Cue, SVP of Internet Software and Services di Apple. "Kini komunitas pengembang telah menghasilkan lebih dari US$ 25 miliar," lanjutnya.
(adt)