Jakarta, CNN Indonesia -- Apple telah menyetujui permintaan Tiongkok untuk melakukan pengecekan keamanan setiap produk yang dipasarkan di sana, termasuk iPhone. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperketat keamanan siber.
Langkah ini menjadi sangat penting bagi Apple. Pasalnya, perusahaan teknologi lain seperti Google dan Facebook menolak permintaan ini.
"Perusahaan-perusahaan ini harus meninggalkan pasar Tiongkok karena penolakan terhadap peraturan yang diajukan," kata beberapa media lokal di Tiongkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan ini akan dilakukan pada perangkat lunak, termasuk sistem operasi dan perambah web Safari yang tertanam pada perangkat Apple.
Apple melakukan ini demi memperluas penjualan iPhone di Tiongkok. Selama ini, Tiongkok juga menjadi salah satu negara dengan pangsa pasar Apple yang cukup besar setelah Amerika Serikat. Di Tiongkok, Apple menempati posisi ketiga setelah Xiaomi dan Lenovo.
Pemerintah Tiongkok melalui Cyberspace Administration of China (CAC) beberapa waktu lalu mengumumkan rencana pemerintah untuk mengesahkan sebuah peraturan yang bertujuan menjaga keamanan negara dan melindungi kepentingan publik.
"Kami selalu mendorong peraturan ini. Kami harap bisa segera disahkan dan berlaku efektif dan secepat mungkin," kata wakil direktur CAC dikutip dari Times of India.
Pemerintah Tiongkok pada tahun lalu memang mengatakan akan segera melakukan peninjauan keamanan pada setiap produk yang masuk. Termasuk penyedia layanan jasa di bidang IT. Bagi perusahaan yang gagal dalam uji keamanan ini maka tidak diperbolehkan untuk menjual produk mereka di Tiongkok.
Menurut CAC, pemerintah Tiongkok ingin mencegah penggunaan sistem komputer dan data yang dilakukan secara ilegal. Hal ini dilakukan untuk melindungi privasi pengguna.
(eno/eno)