Rugi Besar, Sony Rumahkan 1.000 Pekerja

Gito Yudha Pratomo | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 13:02 WIB
Setelah menutup seluruh tokonya di Kanada, kini perusahaan asal Jepang ini merumahkan hingga 1.000 pekerja dari divisi ponsel pintar.
Ponsel Sony Xperia
Jakarta, CNN Indonesia -- Lini bisnis Sony kini dalam keadaan yang tidak baik. Setelah menutup seluruh tokonya di Kanada, kini perusahaan asal Jepang ini merumahkan hingga 1.000 pekerja dari divisi ponsel pintar.

Dikutip dari Reuters, rencana pemangkasan jumlah karyawan ini akan dilakukan untuk wilayah Eropa dan Tiongkok. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas bisnis Sony yang kini tengah goyah.

Secara keseluruhan, jumlah pekerja pada divisi ponsel pintar ini akan menyusut hingga 30 persen menjadi sekitar 5.000 pekerja pada akhir tahun fiskal, yang akan berakhir pada Maret 2016.
Bahkan dalam upaya menjaga kestabilan perusahaan, Sony sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan kini tengah mencari cara untuk memperkuat siklus hidup setiap produknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga nantinya Sony tidak akan merilis dua atau lebih produk dalam satu tahun, tetapi hanya fokus pada satu perangkat unggulan untuk dipasarkan.

Kondisi bisnis Sony khususnya pada divisi ponsel pintar memang tengah dipertanyakan. Bahkan sebelumnya Sony dikabarkan akan menutup seluruh toko retail yang ada di Kanada. Seluruh proses penutupan ini diperkirakan akan selesai pada Maret mendatang.

Sony juga sempat dikabarkan mengalami kerugian besar pada lini bisnis ponsel pintar. Menurut laporan Reuters, kerugian ini mencapai angka Rp 23,9 triliun sepanjang tahun bisnis yang akan berakhir pada Maret mendatang.

Bahkan kerugian ini berdampak besar bagi perusahaan. CEO Sony, Kazuo Hirai tengah mempertimbangkan untuk menjual unit bisnis ponsel pintar dan televisi jika kondisi buruk ini terus bertahan.

(eno/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER