Jakarta, CNN Indonesia -- Tak cuma harta, akun Facebook pun bisa diwariskan kepada seseorang yang ditunjuk sebagai ahli waris. Raksasa jejaring sosial ini memberikan fitur khusus bagi para pengguna untuk pengaturan akunnya saat mereka meninggal dunia.
Situs
Mashable mengabarkan, fitur yang diberi nama
"legacy contact" itu dibuat agar para pengguna Facebook menandai teman secara spesifik untuk menjadi orang-orang 'terpilih' yang bisa mengakses akun si pengguna setelah ia meninggal dunia.
"Legacy contact" berada di menu pengaturan keamanan Facebook atau security settings. Pengguna bisa memilih teman Facebook sebagai 'ahli waris' yang bisa mengatur aspek tertentu pada laman akun Anda, seperti profil atau tampilan
cover.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ada juga pilihan untuk menghapus akun jika tidak ingin menggunakannya lagi setelah meninggal dunia.
Jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu memiliki sistem peringatan di mana orang-orang bisa memberi tahu Facebook bahwa seorang pengguna telah tiada. Saat Facebook memverifikasi ia betulan meninggal dunia -- biasanya melalui artikel atau berita kematian -- akun tersebut menjadi kenangan. Nanti, akun itu tidak akan muncul di
friend suggestions, iklan, atau kolom umum lainnya di Facebook.
Setelah itu,
"legacy contact" di sini bisa digunakan untuk menyematkan publikasi di bagian atas laman akun, merespon
friend requests selanjutnya, dan mengatur profil si pengguna. Jika diperbolehkan oleh si pemilik akun, si 'pemegang warisan' bisa mengunduh arsip foto-foto, namun tidak bisa melihat pesan Facebook atau mengubah pengaturan lain.
Facebook nanti akan memberi label
"remembering" di atas nama pengguna akun yang sudah meninggal dunia.
Menurut manajer produk Facebook, Vanessa Callison-Burch tujuan fitur itu adalah menandai pemilik akun sebagai kenangan dan memberi kesempatan bagi keluarga dan kerabatnya untuk mengelola akun orang yang mereka sayangi.
"Anggota keluarga akan memberi tahu kami 'saya ingin menyampaikan informasi tentang upacara peringatan kepada teman-temannya'. Idenya muncul dari situ," ujar Callison-Burch.
Ia melanjutkan, "biasanya orang-orang tidak terlalu memikirkan hal ini sampai mereka mengalami kehilangan."
Saat ini, fitur
"legacy contact" baru bisa digunakan di kawasan Amerika Serikat dan rencananya akan tersedia di beberapa negara lain.
(tyo/ded)