Pendaftaran Domain .ID Lebih Bebas, Siapa Cepat Dia Dapat

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2015 10:07 WIB
Siapapun yang ingin memiliki domain apapun.id tak lagi harus sesuai dengan kartu identitas. Agar kasus BMW.id tak terulang, siapa cepat dia dapat.
PANDI membebaskan apapun.id dimiliki siapapun. Siapa cepat dia dapat (morgueFile)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mulai 1 Maret 2015, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) akan lebih membebaskan kepemilikan  nama domain di apapun.ID. Ini berlaku untuk semua warga indonesia, termasuk perusahaan. Artinya, siapa cepat dia dapat.

Seperti diungkap Sigit Widodo, Ketua PANDI Bidang Sosialiasi dan Komunikasi, Penghapusan aturan penamaan ini akan memungkinkan semua warga negara Indonesia mendaftarkan nama domain apa saja tanpa kecuali.

"Karena itu, kami mengimbau semua pihak yang merasa perlu mendaftarkan nama domain tertentu untuk segera melakukannya. Jangan sampai nama domain yang diinginkan diambil oleh pihak lain," ujarnya, melalui keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia, Jumat (13/2/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapan Sigit ini merujuk pada kasus keberatan perusahaan otomotif asal Jerman, Bayerische Motoren Werke AG (BMW) soal nama BMW.id yang dimiliki oleh Bambang Muliawan asal Surabaya.

"Untuk menghindari kasus serupa, daftarkan domain perusahaan dan merek Anda sekarang. Mulai 1 Maret 2015 betul-betul akan berlaku prinsip first come first serve," katanya.

Aturan penamaan untuk pengguna personal apapun.ID banyak dikeluhkan oleh masyarakat. "Selama ini, kami  banyak mendapatkan kritik karena aturan penamaan domain apapun.ID dirasa menyulitkan pengguna personal," ujarnya.

Aturan penamaan yang sudah berlaku selama satu tahun ini hanya memperbolehkan pengguna personal mendaftarkan nama domain sesuai yang tercantum pada dokumen identitas, seperti KTP, SIM, atau paspor.

"Kami pikir waktu satu tahun sudah cukup, jadi memang sekarang saatnya aturan penamaan dihapuskan," Sigit, menandaskan. (tyo/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER