Jakarta, CNN Indonesia -- Potensi pasar data center yang semakin tinggi di Indonesia, membuat Indosat perlu membangun data center dan data center recorvery (DC/DCR) yang baru di Jatiluhur, Jawa Barat. Indosat mengklaim data center tersebut adalah terbaik sejauh ini.
"Growth di bidang IT infrastruktur di Indonesia bisa tumbuh hingga 20 persen. Kita tahu Indosat Group ini bergerak di bidang ICT, tidak hanya telekomunikasi saja, seluruh aspek kita ingin miliki, termasuk di infrastruktur IT ini," kata Ginandjar, Direktur DataCom dan IT Lintasarta, di Jatiluhur, Rabu (18/2/2015).
Tentu saja ada alasan Indosat memilih Jatiluhur sebagai pusat DC/DCR miliknya yang ketiga ini. Beberapa pertimbangan seperti lokasi yang jauh dari pemukiman, tidak rawan banjir dan kerusuhan menjadi beberapa alasan.
Ginadjar tahu kebutuhan tempat data center yang tinggi di Indonesia, untuk beberapa perusahaan besar membutuhkan backup data yang terpisah agar bila terjadi hazard dapat segera dipulihkan. Ini terkait masalah kepercayaan dan potensi kerugian yang bisa dikurangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita komitmen data center dan data center recorvery ini. Kita juga sedang membangun dari sisi cloud infrastruktur, kami ingin membangun ke arah lebih tinggi. Indosat ingin menjadi pemain yang signifikan di IT service," tambahnya.
Sementara itu, ditambahkan Febby Sallyanto, Group Hear Major & Strategic Account Indosat, pusat DC/DCR miliknya ini adalah jenis pusat data tier-3 namun sudah tersertifikasi tier-4.
Salah satu kelebihannya adalah pasokan listrik yang didapatkan dari dua pembangkit listrik yang berbeda, yakni PLN dan PLTA dari PJT2.
"Dengan 2N power configuration ini kami menjamin pasokan listrik sesuai standar tier-4. Plus ditunjang dari genset bila keadaanya mendesak," tambahnya.
Feby menyebutkan, gedung DC/DCR baru ini berdiri di atas tanah seluas 6.000 squarmeter. Dengan pembagian
service room 1.200 squaremeter,
working room 3.600 squaremeter,
supporting facilities 2.000 squaremeter.
"Perusahaan yang membutuhkan data center akan semakin banyak, dengan tingkat pertumbuhan 21 persen. Kita optimis dengan pusat baru ini dapat meningkatkan pelanggan secara signifikan," kata Feby.
Sejauh ini, ada sekitar 100 perusahaan yang sudah menjadi pelanggan data center ini, di mana segmen industrinya datang dari finansial, perusaan minyak dan perusahaan multinasional lainnya.
(eno)