Fifty Shades of Grey Bikin Trafik Situs Porno Melonjak

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 09:02 WIB
Film Fifty Shades of Grey yang menampilkan adegan seksual yang tak biasa ternyata turut memicu lonjakan situs pornografi.
Novel Fifty Shades of Grey yang diangkat ke layar lebar memicu lonjakan trafik di situs pornografi (Dok Vintage Book)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fifty Shades of Grey merupakan film yang mengundang kontroversi, karena dianggap mengandung aktivitas seksual 'tak biasa'. Siapa sangka, karya novel E.L James ini turut memengaruhi trafik situs porno terbesar.

Mengutip laporan Gizmodo, salah satu situs porno terbesar mengklaim bahwa pencarian video berkonsep BDSM (Bondage, Discipline, Sadism, Masochism) mendominasi laporan trafik seiring perilisan film erotis tersebut yang bertepatan dengan perayaan Hari Valentine kemarin.

Di dalam Fifty Shades of Grey mengisahkan kegiatan seksual submisif yang dilakukan Grey terhadap Anastasia Steele, kekasihnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah data statistik yang dipublikasikan, kata "submission", "BDSM", dan "dominate" menjadi kategori terpopuler yang paling sering dicari dengan lonjakan masing-masing sebanyak 55 persen, 42 persen, dan 40 persen.

Sementara lonjakan pengguna perempuan secara global meningkat drastis per tanggal 15 Februari 2015 sebanyak hampir 40 persen, sedangkan pengguna laki-laki hanya mengalami kenaikan tak sampai 20 persen. Lonjakan trafik tersebut dilaporkan terjadi selama dua pekan terakhir.

"Bisa dikatakan, pengguna perempuan kami nampaknya sedang menyalurkan sisi terdalam karakter Steele," tulis pihak situs porno.

Mereka juga mengatakan bahwa industri perfilman memengaruhi bisnis situs porno dan khusus perilisan kisah Fifty Shades of Grey membuktikan adanya getaran tersendiri bagi para masyarakat terhadap preferensi pornografi masing-masing. Nilai tambahnya, mereka memiliki data statistik sebagai bukti.

Disutradarai oleh Sam Taylor-Johnson, Fifty Shades of Grey yang dibintangi oleh Jamie Dornan dan Dakota Johnson itu mengundang banyak kritik dan diduga mendukung aktivitas seksual submisif atas perempuan.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER