Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi penyedia jasa transportasi Uber memperluas bisnisnya di New Delhi, India, sebagai aplikasi pemesanan bajaj, sebuah moda transportasi murah beroda tiga pada Kamis (9/4).
Selama ini Uber di India hanya menyediakan layanan mobil panggilan. Langkah memperluas layanan untuk pemesanan bajaj dilakukan untuk bersaing dengan rival lokal yang sebelumnya telah menyediakan layanan serupa.
Di bawah layanan UberAuto, perusahaan tidak mengenakan biaya pemesanan bajaj dan pengguna tidak diwajibkan membayar dengan kartu kredit atau alat pembayaran elektronik lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sini, pengguna diizinkan untuk membayar secara tunai dan tarifnya menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan pemerintah setempat.
"Ada banyak orang tidak memakai Uber karena pembayaran tunai tidak diizinkan," kata Gagan Bhatia, Generan Manager Uber India, seperti dikutip dari Reuters. "Ada potensi besar di segmen ini."
Peluncuran UberAuto ini datang saat Uber sedang berjuang melawan ketidakpastian regulasi atas izin operasional mereka di New Delhi.
Uber dilarang beroperasi di New Delhi setelah seorang mitra pengemudinya melakukan pemerkosaan terhadap penumpang perempuan pada Desember 2014 lalu.
Uber bersaing ketat dengan rival lokal bernama Ola yang memberi layanan mobil dan bajaj panggilan. Perusahaan ini baru saja menerima dana segar sebesar US$ 314 juta dari sejumlah investor yang dipimpin oleh DST Global milik miliarder Rusia, Yuri Milner.
(adt)