Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok bisnis Nokia yang berbasis di Finlandia dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menjual bisnis peta digital Here, menurut laporan dari Bloomberg yang mengutip sumber tanpa nama. Rencana ini membuat Nokia bisa fokus pada bisnis jaringan telekomunikasi.
Nokia telah mengulurkan tangannya kepada pembeli potensial, termasuk Uber yang menyediakan aplikasi mobil panggilan, dan perusahaan ekuitas swasta bakal berminat untuk mengakuisisi Here.
Sejumlah produsen mobil asal Jerman juga telah menunjukkan minat untuk membeli Here. Bloomberg melaporkan dalam waktu dekat bakal ada perusahaan yang mengajukan penawaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Microsoft Umumkan Lumia Pertama Tanpa NokiaBisnis peta digital Here kini bernilai 2 miliar euro atau sekitar US$ 2,1 miliar, menurut laporan keuangan Nokia. Itu menunjukkan aset peta digital Nokia telah anjlok sejak 2008, ketika perusahaan menghabiskan US$ 8,1 miliar untuk mengakuisisi penyedia peta digital Navteq Corp.
Menurut analis Sebastien Sztabowics dari Kepler Cheuvreux yang berbasis di Paris, hasil penjualan Here dapat digunakan untuk memperkuat bisnis jaringan telekomunikasi Nokia, termasuk mengambilalih bisnis pesaingnya, Alcatel-Lucent, yang telah lama menjadi wacana Nokia.
"Kami percaya penjualan bisnis peta bisa memberikan kredibilitas lebih lanjut untuk skenario tawaran bisnis telekomunikasi nirkabel Alcatel-Lucent," tulis Sztabowicz dalam sebuah catatan, seperti dikutip dari Bloomberg.
Kelompok bisnis Nokia kini hanya mengandalkan tiga unit bisnis yang tersisa yaitu infrastruktur telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks), layanan peta digital (Nokia Here), serta unit pengembangan teknologi dan lisensi paten (Advanced Technologies).
Mereka telah kehilangan unit bisnis ponsel yang dahulu meningkatkan popularitasnya. Nokia menjualnya kepada Microsoft dan telah diselesaikan transaksinya pada 25 April 2014.
Microsoft telah mengubah nama unit bisnis tersebut menjadi Microsoft Mobile. Microsoft memiliki lisensi untuk menggunakan merek Nokia hingga 10 tahun ke depan. Namun, nama Nokia hanya dipakai pada ponsel fitur yang mengincar segmen pasar menengah ke bawah, sementara itu nama Microsoft Lumia dipakai untuk ponsel pintar.
(adt)