Nokia Akuisisi Alcatel-Lucent Rp 213 Triliun

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2015 09:31 WIB
Penyedia infrastruktur telekomunikasi Nokia asal Finlandia mengakuisisi seluruh saham Alcatel-Lucent asal Perancis dengan nilai sekitar US$ 16,6 miliar.
Nokia resmi mengakuisisi Alcatel-Lucent pada Rabu (15/4) senilai US$ 16,6 miliar. (Hermann/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi Nokia asal Finlandia membeli seluruh saham Alcatel-Lucent asal Perancis dengan nilai sekitar US$ 16,6 miliar atau sekitar Rp 213 triliun pada Rabu (15/4).

Penggabungan dua perusahaan ini membuat mereka menjadi perusahaan infrastruktur telekomunikasi terbesar kedua di belakang Ericsson asal Swedia.

Nokia dan Alcatel tentu berharap langkah mereka ini dapat menantang produsen asal Tiongkok, seperti Huawei dan ZTE, yang agresif menawarkan produk dan layanan harga terjangkau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Nokia Mau Jual Bisnis Peta Digital Here

CEO Nokia, Rejeev Suri, akan memimpin perusahaan gabungan ini. “Bersama-sama, Alcatel-Lucent dan Nokia berniat untuk memimpin teknologi dan jaringan pada generasi mendatang,” kata Suri. “Kami akan memiliki kehadiran kuat di setiap bagian dunia, termasuk posisi besar di Amerika Serikat dan Tiongkok.”

Kepada pemegang saham Alcatel-Lucent, Nokia akan memberikan 0,55 saham di perusahaan gabungan ini untuk setiap saham lama mereka.

Pemegang saham Alcatel-Lucent akan memiliki saham 33,5 persen di perusahaan gabungan ini, dan pemegang saham Nokia memiliki 66,5 persen.

Kesepakatan itu akan diselesaikan pada semester pertama tahun 2016 dan diharapkan menghasilkan penghematan sekitar US$ 1 miliar per tahun mulai 2019.

Menurut data lembaga riset Gartner, di tahun 2014 Ericsson masih memimpin pasar infrastruktur telekomunikasi dengan pangsa pasar 17,7 persen dan pendapatan US$ 29,9 miliar. Posisi kedua ditempati Huawei dengan pangsa 16,1 persen dan pendapatan US$ 27,2 miliar.

Masih menurut data Gartner pada 2014, Alcatel-Lucent sebelumnya berada di peringkat tiga dengan 8,7 persen dan pendapatan US$ 14,7 miliar, sementara Nokia berada di peringkat empat dengan pangsa 8,2 persen dan pendapatan US$ 13,9 miliar.

Dengan digabungkannya Nokia dan Alcatel-Lucent, maka total pangsa pasar dan pendapatannya adalah 16,9 persen dan US$ 28,6 miliar.

Kedua perusahaan bakal memiliki total karyawan sekitar 114.000. Mereka beroperasi di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Nokia berjanji untuk menjaga agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja di Perancis, terutama melindungi fasilitas penelitian dan pengembangan Alcatel-Lucent yang berada di Villarceaux dan Lannion.

Sejauh ini tercatat Alcatel-Lucent memiliki 6.000 karyawan di Perancis, sementara Nokia mempekerjakan sekitar 6.900 karyawan di Finlandia. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER