Jakarta, CNN Indonesia -- Hasnul Suhaimi resmi melepas jabatannya dan pensiun sebagai Presiden Direktur dan CEO XL Axiata pada 1 April 2014 setelah mengabdi sejak Oktober 2006. Selanjutnya, ia akan mengembangkan bisnis analisis data berbasis seluler.
Di masa depan, Hasnul berencana menghabiskan waktunya dalam mengembangkan metode analisis data yang memanfaatkan ponsel dan jaringan seluler. Hal ini disebut Hasnul masih jarang diterapkan di Indonesa.
Pria 58 tahun ini bakal membantu kampus IPMI International Business School dalam mengembangkan analisis data. "Saya akan kerjasama dengan IPMI Research and Consultant yang coba membantu pihak lain memahami pasar melalui ponsel," katanya dalam acara perpisahannya di Jakarta, Rabu (1/4).
Ia berharap data yang dihasilkan ini dapat membantu pihak yang membutuhkan agar memahami data dan informasi berdasarkan riset, bukan sekadar insting. Selebihnya, Hasnul juga akan melanjutkan mengajar di kampus dan memperbanyak olahraga untuk meningkatkan stamina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasnul sejak lama merencanakan masa pensiunnya dan melakukan regenerasi kepemimpinan di XL dengan menyiapkan Dian Siswarini sebagai CEO.
Pria yang punya hobi bermain golf ini memulai karier di industri telekomunikasi dengan bergabung di Indosat pada 1983 di bidang teknis. Hasnul juga sempat bekerja untuk Telkomsel dan terlibat aktif dalam pengembangan layanan Simpati Nusantara. Ia juga yang mengembangkan merek serta layanan IM3 di Indosat.
Hasnul, yang mengemban pendidikan MBA di University of Hawai, Manoa, AS, ini dikenal sebagai pelaku bisnis yang membawa industri telekomunikasi Indonesia agar menyediakan layanan telepon, SMS, dan Internet bertarif rendah.
“Kalau di industri maskapai penerbangan itu ada Tony Fernandez dengan tagline 'Now Everyone Can Fly', di industri seluler Indonesia ada Hasnul Suhaimi yang telah membuat tagline 'Now Everyone Can Call,'” kata Dian yang menjadi nakhoda baru di XL.
(eno)