LAPORAN DARI QINGDAO

Smartfren Siap Perang 4G LTE dengan Operator GSM

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 14:03 WIB
Smartfren mengatakan bakal memanfaatkan spektrum frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz untuk menggelar 4G LTE dan bersaing dengan Telkomsel, XL, dan Indosat.
Rodolfo Pantoja, Senior Advisor Smartfren. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Qingdao, CNN Indonesia -- Kesiapan Smartfren untuk menggelar layanan 4G LTE di Indonesia pada tahun ini menandakan komitmen perusahaan telekomunikasi CDMA itu untuk bersaing dengan operator berlisensi GSM dalam perang layanan Internet generasi keempat.

Smartfren mengatakan bakal memanfaatkan spektrum frekuensi 850 MHz untuk menggelar 4G LTE, dan 2.300 MHz yang akan didapatkan setelah mereka migrasi dari spektrum 1.900 MHz.

Saat ini diketahui tiga operator GSM besar yaitu XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat sudah mengkomersialkan 4G LTE di spektrum 900 MHz, dan sebentar lagi bisa memakai 1.800 MHz setelah tata ulang selesai dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu keuntungan kami sebagai pemegang teknologi CDMA, kami tak perlu repot migrasi atau penataan ulang frekuensi yang begitu rumit seperti teman-teman operator lain," kata Roberto Saputra selaku Head of Brand and Corporate Marketing Communication Smartfren kepada sejumlah awak media di Qingdao, Tiongkok, Selasa (28/4).

Baca juga: Sebentar Lagi Pengguna Smartfren Bisa Cicipi 4G LTE

Walau begitu, Roberto mengatakan perusahaan memutuskan untuk menggelar 4G LTE pada kuartal ketiga 2015 ini karena mereka masih melakukan uji coba jaringan agar kualitasnya terus membaik.

Sejumlah operator seluler GSM terkesan masih setengah hati menggelar 4G LTE memanfaatkan 900 MHz. Presiden Direktur sekaligus CEO Indosat, Alexander Rusli, beberapa kali menegaskan 4G LTE di spektrum tersebut tidak lebih cepat dari jaringan 3G. Karena menurutnya, sumber daya frekuensi yang dimiliki operator sangat terbatas di spektrum 900 MHz.

Di spektrum ini, Indosat memiliki sumber daya frekuensi seluas 10 MHz, kemudian XL dan Telkomsel hanya 7,5 MHz. Sementara jika ingin menggelar 4G LTE yang ideal, perusahaan telekomunikasi membutuhkan sumber daya 20 MHz di satu rentang spektrum.

Selain soal jaringan, Roberto menjabarkan ekosistem 4G LTE perlu didukung oleh ketersediaan perangkat dengan harga terjangkau di pasar. Dengan ini, penetrasi 4G akan lebih cepat dan Smartfren bakal menyediakan ponsel pintar seri Andromax yang mendukung teknologi 4G LTE.

Menurut Roberto, banyak operator lain yang sudah gembar-gembor menggelar 4G LTE, tanpa memberi edukasi ke konsumen bahwa perangkat ponsel pintarnya belum tentu mendukung.

Lalu, Roberto mengakui pentingnya pengadaan konten. Konten yang dimaksud adalah fitur atau aplikasi yang diciptakan secara mandiri. Sebagai contoh, ponsel pintar Andromax di dalamnya sudah dilengkapi dengan beberapa aplikasi yang bermanfaat jika berjalan dengan jaringan 4G LTE.

"Namanya juga 4G, bukan lagi soal pesan instan atau media sosial. Konten multimedia khususnya video harus lebih ditonjolkan," kata Roberto lagi.

Senior Advisor Smartfren, Rodolfo Pantoja menambahkan, bahwa jaringan 4G LTE ini seperti 'penyatu' teknologi GSM dan CDMA. Ia berpendapat, sudah tak ada lagi gap atau batasan antara dua teknologi karena keduanya akan memberi layanan sama.

"GSM dan CDMA ini dua-duanya berada di same track, jadi ya kami bersemangat sekali menanti 4G," kata Rodolfo saat ditemui di tempat yang sama.

Baca juga: Smartfren Rangkul Nokia dan ZTE untuk Gelar 4G LTE

Smartfren telah menandatangani kontrak dengan Nokia Networks dan ZTE untuk membangun jaringan 4G LTE di beberapa daerah operasinal Smartfren. Nokia akan menggarap daerah operasional Smartfren di Sumatera, Jabodetabek, dan Jawa Barat. Sementara ZTE di Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.

Smartfren akan menggunakan teknologi 4G LTE jenis FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz yang mereka miliki, kemudian TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz.

Anak perusahaan Sinar Mas ini menargetkan jumlah pelanggannya yang sudah ada tumbuh antara 10 hingga 20 persen di awal peluncuran 4G LTE mereka.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER