Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pengguna Twitter memang terus tumbuh. Tapi meski sudah melewati angka 300 juta layanan
microblogging itu masih saja merugi.
Maret 2015 layanan Twitter genap berusia sembilan tahun, namun masalah yang sejak awal dihadapi hingga kini masih sama, yakni soal pendapatan yang belum sesuai ekspektasi.
Data untuk kuartal I-2015 menyebutkan Twitter sudah punya 302 juta pengguna. Angka ini naik 18 persen dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data tersebut juga menunjukkan bahwa Twitter berhasil meraup pendapatan US$ 436 juta. Angka tersebut lebih kecil dari prediksi analis yang memperkirakan di angka US$ 440 juta, namun tetap saja naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya dengan persentase 74 persen.
Sayangnya, meski jumlah pendapatan naik, tapi Twitter tetap saja merugi. Dikutip dari
Engadget, Rabu (29/4), rugi bersih yang dialami Twitter di tiga bulan pertama 2015 mencapai US$ 162 juta.
Untuk memperbaiki pendapatannya di masa mendatang Twitter memang sudah melakukan banyak perubahan. Sebut saja Twitter Highlight di halaman muka situs mereka. Lalu kemudahan mengirimkan
direct messages. Lantas Twitter juga menyediakan layanan baru berupa aplikasi
live streaming yang bisa dipakai secara gratis.
(eno)