TekTok Mobile Indosat Berharap Tuah dari Netizen Indonesia

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2015 17:23 WIB
TekTok Mobile diklaim Indosat bukan kartu SIM biasa seperti IM3 atau Mentari, karena kartu ini memang dibuat untuk mereka yang sudah melek internet.
Kartu SIM TekTok Mobile, salah satu layanan Indosat yang ditujukan untuk pada netizen Indonesia (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- TekTok Mobile diklaim Indosat bukan kartu SIM biasa seperti IM3 atau Mentari, karena kartu ini memang dibuat untuk mereka yang sudah melek internet.

Pengguna ponsel, khususnya di kota-kota besar, memang sudah semakin meninggalkan SMS dan layanan panggilan telepon. Kebanyakan dari mereka sudah memanfaatkan internet untuk mengirim pesan instan, dan mulai banyak melakukan panggilan lewat VoIP.

Layanan TekTok Mobile diperkenalkan Indosat sejak April 2015 lalu diklaim memang dibuat untuk mengakomodir kebutuhan data para netizen yang terus membengkak. Perbedaan utama layanan ini adalah soal paket yang ditawarkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini pertama kalinya di Indonesia ada kartu SIM yang paketnya bisa di-costumize sesuka hati oleh penggunanya. Itulah kenapa kami pakai tagline 'Semua Terserah Gue',” kata Dhoya Satyabima Sugarda, Division Head Tektok Mobile di Grand Indonesia, Rabu (6/5).

Baca juga: 4G LTE di 1.800 MHz Pertama Diterapkan di Makassar

Selain soal paket, kartu SIM yang akan berdampingan dengan IM3 dan Mentari ini juga memiliki sistem registrasi yang sangat berbeda dengan kartu SIM lainnya. Semua proses dilakukan secara online.

Jika ingin menggunakan kartu tersebut pengguna harus terlebih dulu mengunjungi situs tektokmobile.com, dari sini pengguna bisa memilih nomer dan paket yang ingin digunakan.

Setelah melewati proses registrasi dan melakukan pembayaran, kartu SIM pengguna akan dikirimkan ke alamat yang tertera melalui jasa POS Indonesia. Jika sudah diterima baru kartu bisa pakai setelah melakukan aktivasi.

“Seluruh prosesnya dikerjakan online, itulah kenapa target kami adalah netizen dengan usia 18-24 tahun,” tambah Dhoya.

Satu Bulan, Ratusan Pelanggan

Indosat menyadari bahwa TekTok Mobile akan agak sulit diterima masyarakat, ini karena prosedur yang tidak biasa dan akses internet yang belum merata. Makanya, target satu juta pelanggan hingga akhir 2015 dianggap sudah cukup mewah.

“Kita luncurkan awal April, dan sekarang jumlah pelangganya ratusan. Saya tidak hafal angka pasti, tapi di bawah 500,” Dhoya menjelaskan.

Pun begitu, Dhoya optimistis akan pertumbuhan pengguna kartu TekTok Mobile di masa depan. Ini karena pengguna internet akan semakin banyak membutuhkan akses data dengan biaya yang lebih sesuai.

Sebagai gambaran, ada tiga paket dasar yang ditawarkan Indosat melalui TekTok Mobile, paket telepon, SMS, dan data. Tiap paket bisa diperbesar atau diperkecil sesuai kebutuhan pengguna, dengan biaya paling dasar selama sebulan sebesar Rp 22 ribu.

“Dengan sitem tersebut responsnya ternyata luar biasa. Kita lihat ARPU pengguna TekTok Mobile itu dikisaran Rp 15-20 ribu. Ini cukup besar,” ujar Dhoya.

TekTok Mobile diklaim Indosat sebagai terobosan baru di industri seluler. Bukan cuma dari cara aktivasinya yang berbeda, namun juga dari sisi ekosistem dan data pelanggan yang lebih tertata. Tapi di sisi lain jumlah penggunanya disadari tidak akan sebesar IM3 dan Mentari, karena memang hanya untuk mereka yang butuh akses internet.

“Satu juta pelanggan hingga akhir tahun itu bisa lebih bisa kurang, tergantung perkembangannya nanti,” kata Dhoya mengakhiri diskusi.

(eno/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER