Jakarta, CNN Indonesia -- Badan intelijen luar negeri Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND), dilaporkan sejak bulan lalu tak lagi berbagi informasi sensitif intelijen dengan badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), karena terjadi sengketa di antara dua badan ini.
Keputusan ini telah diambil oleh pemerintah Jerman dan BND. Dugaan BND telah membantu NSA untuk mematai-matai pejabat dan perusahaan Eropa, membuat pejabat koalisi pendukung pemerintah Kanselir Angela Merkel geram, dan dikhawatirkan bisa merusak hubungan Jerman dengan negara lain.
Sumber-sumber intelijen Jerman mengatakan kepada Reuters bahwa kantor BND di Bad Aibling telah berhenti mengirim informasi ke NSA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Majalah Der Spiegel mengatakan, BND membantu NSA selama setidaknya 10 tahun. Majalah ini juga melaporkan bahwa pada 2013, BND memerintahkan stafnya untuk menghapus 12 ribu data yang mereka sadap, termasuk alamat IP, alamat surat elektronik, dan nomor telpon pejabat pemerintah Jerman- yang diawasi atas permintaan NSA.
BND selanjutnya akan meminta NSA memberi penjelasan rinci jika ada permintaan informasi mata-mata mengenai individu dan lembaga di negara itu.
Aksi mata-mata menjadi isu sensitif di Jerman sejak mantan intelijen NSA, Edward Snowden, membocorkan informasi bahwa AS melakukan aksi mata-mata terhadap sejumlah negara, termasuk pemimpin negara Jerman.
AS membela diri bahwa aksi penyadapan yang mereka dilakukan berguna untuk menjaga keamanan negara dan memantau aktivitas terorisme.
(adt)