Ditemukan Jutaan Mumi Binatang, dari Tikus Sampai Buaya

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 12 Mei 2015 10:11 WIB
Ilmuwan menemukan puluhan juta mumi binatang yang terkubur di dalam 30 lokasi berbeda di Mesir.
Sekitar 70 juta mumi binatang ditemukan di 30 titik berbeda di Mesir. (Ilustrasi/Wikimedia Commons/Rjruiziii)
Kairo, CNN Indonesia -- Orang Mesir zaman purba ternyata tak hanya memumikan nenek moyang mereka yang telah meninggal, namun juga binatang yang jumlahnya jutaan.

Sudah menjadi kisah yang melekat dari Mesir bahwa manusia yang meninggal dunia pada zaman purbakala dijadikan mumi agar awet selama ribuan tahun lamanya. Baru-baru ini mencuat kabarnya setidaknya ada 70 juta binatang yang dimumikan dan dikubur di bangunan bawah tanah di lebih dari 30 lokasi di Mesir.

Tim radiografer dan pelajar ilmu sejarah Mesir dari Centre for Biomedical Egyptology bersama-sama menggunakan teknologi pencitraan medis terbaru di Royal Manchester Children's Hospital, Inggris untuk memindai ratusan mumi binatang yang telah disingkirkan dari Mesir selama abad 19 dan 20.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil dari pemindaian tersebut menjadi sebuah bukti kuat untuk berkas dokumenter yang menunjukan kisah aneh nan janggal dari peran binatang di dalam kepercayaan Mesir kuno.
Mereka berhasil memindai beragam jenis mumi binatang, mulai dari burung rawa, elang, kucing, tikus, sampai buaya sungai Nil yang panjangnya mencapai lima kaki. Hasil pemindaian tersebut tak mudah dilakukan karena mumi-mumi kuno itu sangat halus, sehingga harus ditangani hati-hati sekali agar tidak rapuh. 

Satu hal yang cukup membuat tim peneliti terkejut adalah mumi buaya raksasa tersebut tak sendiri, namun lengkap dengan delapan bayinya yang juga 'dibungkus' menjadi mumi.

Tak hanya buaya, mereka juga menemukan binatang yang bentuknya seperti kucing dengan telinga mungil dan hidung. Tapi hasil alat pemindai menunjukan makhluk hidup tersebut seakan spesies yang sulit dikenali atau memang sudah punah sejak ribuan tahun lalu.

Sementara seorang profesor dari American University, Kairo, Salima Ikram meneliti tulang-belulang mumi anjing dan menunjukan bukti bahwa mereka dibesarkan lalu sengaja dibunuh agar dijadikan mumi.

Dari situ, muncul hipotesis bahwa mumifikasi binatang kemungkinan dulunya menjadi industri besar bagi Mesir Kuno. Para binatang yang jumlahnya hingga jutaan itu sengaja dibesarkan, dirawat, kemudian 'dibungkus' menjadi mumi. Mereka meyakini mumifikasi binatang dulu menjadi sebuah obsesi kebangsaan Mesir.

Yang menjadi perdebatan adalah, sejumlah pakar malah menyarankan mumi binatang agar dijual ke peziarah Mesir agar pembalsem mayat bisa menghasilkan keuntungan dari situ.

(eno/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER