Jakarta, CNN Indonesia -- Erik Sorto, lelaki usia 34 tahun telah menderita lumpuh sejak 13 tahun lalu. Ia tidak bisa menggerakan lengan dan kakinya akibat cedera tembakan saat ia 21 tahun. Baru-baru ini ia bisa menengguk segelas bir tanpa bantuan orang lain.
Semuanya berkat proyek lengan robotik hasil rakitan Caltech, Keck Medicine of USC dan Rancho Los Amigos National Rehabilitation Center. Namun, lengan robotik ini beda dari yang lain. (
Baca: Eksperimen Membuat Manusia Super Sukses Dilakukan)
Sorto menjadi pasien pertama dari proyek ini. Sebuah chip sudah ditanamkan di dalam otak Sorto melalui pembedahan terlebih dahulu. chip tersebut mampu mengendalikan pergerakan sesuai kehendak Sorto, sehingga lengan robotik tersebut bisa dikendalikan olehnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia seakan langsung memiliki koneksi dengan perangkat teknologi ini, seperti 'The Matrix'," ungkap dokter Mindy Aisen yang merangkap sebagai pemimpin investigasi di Spinal Cord Injury Model System di Rancho, mengatakan kepada situs ABC News. (
Baca: Ada Bocah Mutan X-Men di Rusia?)
Menurut Aisen, apa yang dilakukan Sorto melebihi harapan pihak medis di sana. "Sungguh pengalaman yang memukau. Ini merupakan hal yang baik bagi para pasien kami yang menderita lumpuh untuk bisa merasakan keajaiban teknologi," sambungnya.
Berikut tautan video bagaimana Sorto bisa menikmati segelas bir menggunakan pergerakan lengan robotik yang ia kendalikan melalui pikirannya sendiri.
[Gambas:Youtube]