Jakarta, CNN Indonesia -- Raksasa teknologi Google telah mengajukan paten teknologi robot berbentuk boneka beruang Teddy Bear yang bisa terhubung dengan Internet dan mematuhi perintah manusia.
Menurut Richard DeVaul selaku pimpinan divisi Rapid Evaluation & Mad Science Google X dan teknisi Daniel Aminzade, perusahaan telah merancang perangkat anthropomorphis (anthropomorphic device) yang menyerupai boneka atau mainan agar bisa berinteraksi dengan manusia layaknya perangkat teknologi pada umumnya seperti ponsel pintar dan komputer.
Di dalam pernyataan paten yang diajukan Google, perangkat robotnya akan berbentuk boneka berbulu beruang Teddy dan kelinci. Tak hanya itu, perusahaan juga membuka opsi bentuk lebih banyak yang terdiri dari makhluk dongeng seperti naga, alien, sampai bentuk manusia sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Langgar Paten, Ericsson Gugat Apple di Tiga NegaraRobot boneka Google bakal dilengkapi dengan kamera, mikrofon, speaker, dan mesin di dalamnya. Mereka juga bisa melakukan kontak mata dengan manusia serta berkedip, menggerakan telinga, hidung, dan ekor.
Para 'binatang' itu juga bisa menangani beberapa pekerjaan rumah apabila si pemilik memerintahkan mereka. Contoh sederhananya, menghidupkan televisi atau mengaktifkan pemutar lagu. Lalu, mereka juga bisa berperan sebagai termostat pintar dengan koneksi Wi-Fi.
Koneksi internet pada robot boneka Google diharapkan bisa bermanfaat untuk pengaturan lampu rumah hingga pendingin ruangan. Bisa dibilang, robot boneka Google juga bisa mendukung penerapan konsep rumah pintar.
"Oleh karena itu, konsep ini bisa dibilang diidam-idamkan demi memudahkan pengaturan di dalam sistem otomatisasi rumah," ungkap Google di dalam pernyataan pengajuan paten.
Mengutip laporan situs Time, robot boneka Google ini berpotensi menambah jajaran perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang ditujukan sebagai 'pendamping' manusia.
Menurut Google, robot yang "menggemaskan" adalah keputusan terbaik, karena mereka menarik perhatian anak-anak serta orang dewasa.
Diketahui Google telah mengajukan paten robot bonekanya itu sejak 2012 namun datanya baru dipublikasikan pada pekan ini.
(adt/eno)