Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi XL Axiata berencana menggelar teknologi nirkabel 4G LTE pada spektrum frekuensi 1.800 MHz di Lombok, NTB, jika nanti penataan frekuensi 1.800 MHz selesai dilakukan.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, masih merahasiakan tanggal pasti penyelenggaraan 4G LTE 1.800 MHz di Lombok.
"Tunggu saja tanggal mainnya. Yang jelas pertama kali di Lombok. Ini kotanya XL," kata Dian saat ditemui usai uji jaringan XL di kawasan Jobodetabek, Kamis (28/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Tata Ulang 4G LTE 1.800 MHz Dimulai dari MalukuDian mengatakan pelanggan XL di Lombok punya potensi besar untuk beralih ke 4G LTE karena selama ini kota tersebut merupakan lokasi yang diprioritaskan XL dari sisi infrastruktur telekomunikasi.
Di Lombok, XL juga sempat membantu nelayan setempat dalam menyediakan ponsel dan aplikasi mFish untuk mendorong produktivitas. Nelayan dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mengetahui cuaca dan lokasi yang terdapat banyak ikan. mFish sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan Tone asal Amerika Serikat, dan XL mendukung dari sisi telekomunikasi.
Selama ini operator seluler di Indonesia memanfaatkan spektrum 900 MHz untuk menggelar 4G LTE. Menteri Komunikasi dan Informatikan mengingkan operator bisa memanfaatkan spektrum 1.800 MHz untuk 4G LTE, namun terlebih dahulu harus dilakukan tata ulang posisi blok frekuensi.
Blok frekuensi yang dimiliki oleh operator akan ditempatkan secara berdamping, tidak lagi terpisah-pisah, agar mampu memberi layanan maksimal.
Frekuensi milik XL Axiata dan Indosat di spektrum tersebut masing-masing terpisah jadi dua, Telkomsel terpecah tiga. Hanya Tri yang memiliki blok menyatu di sana.
Penataan spektrum 1.800 MHz telah dilakukan sejak 1 Mei 2015, dimulai dari Maluku dan Maluku Utara. Penataan akan terus berlanjut ke Indonesia bagian barat, terakhir di kawasan Jabodetabek.
(adt/eno)