Soal Internet 'Gratis' ala Zuck, Kenapa XL Disalip Indosat?

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Jumat, 24 Apr 2015 07:43 WIB
Kampanye internet murah Internet.org diumumkan pertama kali oleh Indosat, padahal diketahui XL Axiata yang 'disalami' pengagasnya, Mark Zuckerberg.
melewati tembok yang memperlihatkan promosi layanan Internet tanpa pulsa dari Indosat hasil kerja sama dengan organisasi Internet.org dari Facebook, di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat, 17 April 2015. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika CEO Facebook Mark Zuckerberg datang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Miliuner muda ini membawa proyek internet gratis dengan bendera Internet.org. Beberapa perusahaan dan pihak terkait ditemuinya, termasuk dengan XL Axiata.

Seiring waktu berjalan, pertemuan antara Hasnul Suhaimi (CEO XL waktu itu) dengan Zuckerberg ternyata tak semulus yang dibayangkan. Alih-alih meresmikan program tersebut, ternyata XL  malah disalip oleh Indosat. Baca: Internetan Pakai Indosat Bisa Tanpa Pulsa

Padahal seperti diketahui, XL Axiata dengan Ericsson sudah melakukan ujicoba untuk menjalankan program internet.org ini kepada pelangganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gini dalam hubungan bisnis itu ada situasi dan kondisi (yang memengaruhi). Semuanya masih pasti tergantungan kesepakatan, bila berlanjut ya kita pasti teruskan," ungkap CEO XL Axiata Dian Siswarini, memberikan alasan.

Dia mengelak kalau program kerjasama antara XL dengan Internet.org yang digagas pendiri Facebook tersebut batal berlanjut. Walaupun secara tersirat, operator seluler ini masih belum berani mengatakan hubungan kerjasama ini masih dilanjutkan.

Dian menambahkan."Kita masih melakukan diskusi, negosiasi. Bentuknya seperti apa kira-kira. Beberapa trial kemarin kan sudah sampai kita lakukan, ada iterasi perbaikan yang dilakukan."

Sekedar pengingat, Internet.org merupakan kampanye yang diinisiasi Facebook dengan visi membuat semua orang di dunia terhubung dengan koneksi internet. Zuckerberg menggandeng perusahaan teknologi lain untuk mendukung visi tersebut. Baca: Kampanye Internet.org di Indonesia

Internet.org didukung oleh perusahaan teknologi yang fokus pada industri perangkat mobile, seperti Ericsson, MediaTek, Opera Software, Samsung, Nokia, dan Qualcomm. Menurut data Internet.org, saat ini ada sekitar 2,7 miliar orang yang memiliki akses internet.

Saat itu Hasnul mengatakan bahwa kerjasama antara Ericsson, Facebook dan XL sebagai komitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang baik dan menyeluruh, khususnya dalam penggunaan layanan data.

Delapan bulan sejak peristiwa itu, Indosat tanpa angin tanpa hujan langsung mengumumkan kehadiran program Internet.org. Agar dapat menikmati layanan ini, pelanggan Indosat dapat mengakses situs web www.internet.org atau dengan mengunduh aplikasi Internet.org di toko aplikasi Google Play Store untuk perangkat Android.

Sejumlah layanan di internet yang bisa diakses tanpa pulsa ini adalah, Facebook, Wikipedia, Ask.com, Accuweather, Jobstreet, OLX, Tokopedia, hingga informasi kesehatan di situs web Unicef.

Tanpa merinci lebih lanjut apa diskusi dan poin-poin yang diinginkan oleh Facebook dan XL, Dian yang baru diangkat menjadi CEO ini terus mengatakan bahwa kesepakatan masih berjalan.

"Program ini sama seperti bisnis deal, manfaatnya untuk belah dua pihak." kata Dian. Kemudian saat didesak apakah akan dilanjutkan?  "Masih dalam tahap diskusi dan dikaji." ujarnya sambil tersenyum.

Walau maksudnya baik, namun tak semua pihak senang dengan internet.org. Sejumlah organisasi yang sebelumnya mendukung proragm tersebut akhirnya memilih mundur, mereka adalah Cleartip, NDTV, Newshunt, dan Times Group yang menyatakan undur diri.

Mereka yang mundur menganggap internet.org bertentangan dengan konsep netralitas jaringan di internet. Menurut Columbia University, netralitas jaringan adalah asas dari penyedia layanan Internet dan pemerintah dalam memfasilitasi semua data di dalam Internet secara seragam, tanpa ada diskriminasi.

(tyo/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER