Bertahan di Langit dengan Pesawat Solar Impulse

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 01 Jun 2015 14:03 WIB
Menempun perjalan melintasi Samudera Pasifik sejauj 8.500 Km, membuat pilot Solar Impulse harus berada di langit kurang lebih enam hari.
Pesawat Tenaga Surya terbang lebih jauh lagi (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Andre Borschbreg kembali melakukan penerbangan yang akan tercatat dalam sejarah industri penerbangan dunia. Pesawat tenaga surya bernama Solar Impulse 2 akan melintasi Samudera Pasifik dengan tujuan ke Hawaii dari Nanjing, Tiongkok.

Jarak tempuh yang harus dilintasi oleh Solar Impulse 2 ke negara bagian Amerika Serikat tersebut sekitar 8.500 kilometer dan akan memakan waktu kurang lebih antara lima hari sampai enam hari.

Pilot asal Swiss tersebut tentu saja akan menerbangkannya sendiri dan tanpa henti, ditemani dengan Bertrand Piccard. Dan ini artinya, Borschberg akan menghabiskan waktu selama lima sampai enam hari tersebut di atas langit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap harinya Borschberg terbang dengan ketinggian 28,000 kaki atau mirip dengan puncak tertinggi di dunia. Selain itu ada perubahan suhu 55 derajat Celcius.

Seperti dikutip dari The Guardian, dia akan beristirahat saat siang dengan mengubah kursinya ke posisi menjadi tempat tidur. Selama dia tidur siang itulah, pesawat akan mengudara menggunakan autopilot.

Andre Borschberg menjadi pilot solo yang menerbangkan Solar Impulse 2 dari Tiongkok ke Hawaii. Sebelumnya ia ditemani oleh Bertrand Piccard. Namun kini Borschberg harus menyetir Solar Impulse 2 sendirian karena Piccard dijadwalkan menerbangkannya dari Hawaii ke Phoenix.

Solar Impulse 2 terbang dengan kecepatan antara 50 dan 100 kilometer per jam, seperti mobil di darat. Pesawat itu lepas landas dari Nanjing, Tiongkok Timur pada Minggu (31/5) dini hari.

Diketahui bobot Solar Impulse 2 hanya 2.300 kilogram, hal itu membuat pesawat tenaga surya ini membutuhkan kondisi cuaca yang sempurna, termasuk kecepatan angin haluan yang kurang dari 7 kilometer per jam.

"Saya berdoa agar berhasil melintas Pasifik. Cuaca sedang baik, sehingga saya harap bisa mencapai Hawaii dengan keadaan stabil," ucap Borschberg sesaat sebelum lepas landas.

Solar Impulse 2 lepas landas dari Abu Dhabi pada 9 Maret lalu dan sukses terbang menuju Oman, India, dan Myanmar. Tiongkok adalah tujuan keempat setelah Myanmar dan sesuai rencana, pesawat ini akhirnya terbang menuju Hawaii.

Pada April lalu, Solar Impulse 2 sempat menghentikan perjalanannya karena cuaca buruk di Tiongkok sehingga harus menetap sementara di sebelah barat daya kota Chongqing.
[Gambas:Video CNN] (tyo/tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER