Terhalang Matahari, Misi di Mars 'Dibiarkan' Sementara

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2015 15:29 WIB
Fenomena Mars dan Matahari berkonjungsi akan menghalangi jalur komunikasi dari Bumi ke misi di planet Mars. Misi di sana untuk sementara 'dibiarkan'.
Matahari, Bumi, dan Mars akan berada dalam satu garis lurus. (Dok. NASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fenomena Mars Solar Conjunction atau konjungsi Matahari-Mars berlangsung selama 7-21 Juni. Dari perspektif Bumi, Matahari akan menghalangi Mars yang sedang mengorbit di belakangnya.

Dampak terbesar dari fenomena ini adalah jalur komunikasi yang bakal terputus antara manusia di Bumi dengan misi antariksa yang sedang menjalani tugasnya di Mars.

Misi itu antara lain: misi robotik Curiosity dan Opportunity serta tiga pengorbit Mars yakni Mars Reconnaisance Orbiter (MRO), Mars Odyssey, dan pesawat Maven.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang dilakukan oleh NASA untuk menghadapi hal ini? NASA akan melakukan penyesuaian diri.

Tim NASA yang menjalankan misi antariksa di Mars akan membatasi diri agar tidak mengirim perintah ke pesawat luar angkasa selama tiga pekan konjungsi ini berlangsung.

Operator NASA juga akan melarang perintah apapun terkait tindakan operasional pesawat robotik di Mars, kecuali dalam keadaan yang betul-betul darurat. Apabila tetap memaksakan mengirimkan data ilmiah selama masa konjungsi, kemungkinan terburuk adalah data tersebut akan hilang setelah jalur komunikasi mati.

Seperti dilansir situs resmi NASA, selama masa konjungsi para pesawat antariksa itu tetap melanjutkan aktivitas observasi, namun tanpa pengiriman data dan mereka juga tidak akan melakukan banyak pergerakan.

Tim Curiosity dilaporkan telah membersihkan data ilmiah dari memori pesawat robotik itu untuk mengoptimalkan ketersediaan ruang penyimpanan data penting selama masa konjungsi berlangsung.

Sementara data yang berhasil terkumpul oleh pesawat robotik Opportunity nanti akan disimpan di pesawat pengorbit untuk kembali diperlihatkan setelah masa konjungsi berakhir, lengkap dengan penyimpanan data cadangan.

Dengan kata lain, pihak NASA membiarkan para pesawat robotik dan pengorbit di Mars tetap menjalankan tugas mereka, hanya saja mereka mengurangi hubungan kontak langsung.

"Semua data selama masa konjungsi akan disimpan dan dikirimkan kembali setelah jalur komunikasi sudah normal," tutur pengelola proyek pesawat Maven, James Morrissey.

Khusus pesawat pengorbit Odyssey yang telah mencapai Mars sejak 2001, ini adalah konjungsi ketujuhnya. Sementara bagi pesawat robotik Opportunity ini pengalaman keenamnya setelah menyambangi planet merah di tahun 2004.

"Secara keseluruhan apa yang kami lakukan sekarang ini berdasarkan apa yang telah kami kerjakan pada fenomena konjungsi dua tahun lalu. Dan semuanya berjalan sukses," ujar teknisi sistem Jet Propulsion Laboratory NASA, Nagin Cox.

Semua misi di Mars yang dijalankan oleh badan antariksa Amerika Serikat itu adalah demi persiapan penjelajahan manusia ke planet merah pada tahun 2030-an mendatang. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER