Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan kawasan lainnya di seluruh dunia akan lebih melek dalam menggunakan perangkat mobile di jaringan Long Term Evolution (LTE). Prediksi ini muncul dari perusahaan infrastruktur telekomunikasi asal Swedia, Ericsson.
Dalam laporan yang berjudul Ericsson Mobility Report, perusahaan ini yakin bahwa di tahun 2020 juga akan semakin banyak yang memakai LTE di kawasan Asia Tenggara dan Oceania.
Vice President Marketing and Communication Ericsson Indonesia Handyana Syintawati mengatakan pengguna jaringan 4G LTE di dunia akan tumbuh sebesar 16 kali lipat sampai tahun 2020 mendatang. Ini artinya akan ada pertumbuhan sampai 25 persen atau satu dari empat pengguna perangkat mobile akan menggunakan teknologi LTE.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah Asia Tenggara dan Oceania bakal mengalami peningkatan signifikan soal jumlah pengguna smartphone. Di tahun 2020 kami prediksi dua pertiga tau sekitar 60 persen pengguna ponsel di kedua region tersebut sudah akan mengandalkan smartphone dalam aktivitasnya," kata Nana, kepada sejumlah wartawan, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (16/6).
Ericsson juga akan memprediksi penggunaan data pada lima tahun mendatang pengguna perangkat mobile akan mengkonsumsi data sampai 3.000 TB per bulannya.
Angka tersebut merupakan gabungan lalu lintas data mobile dari seluruh pengguna di Asia Tenggara dan Oceania. 3.000 TB dihasilkan dari peningkatan lalu lintas data pengguna yang mencapai 9 kali lipat dari tahun 2015 ini.
Menariknya, streaming video akan jadi konten paling favorit yang paling diburu oleh pengguna perangkat mobile pada tahun 2020.
"Pada tahun 2020 nanti orang-orang bakal lebih suka mencari informasi yang bersifat konten video. Pencarian menggunakan mesin pencarian akan digeser dominasnya oleh layanan streaming video," ujarnya lagi.
"Sedangkan mulai tahun 2015 ini hingga tahun 2020 nanti smartphone subscription diprediksi mencapai 80 persen untuk wilayah Asia Pacific, Timur Tengah dan Afrika.
(eno)