Menkominfo: Ponsel 4G Murah, 2G Ditinggalkan

Aditya Panji | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mei 2015 14:39 WIB
Menkominfo Rudiantara mengharapkan harga ponsel 4G bisa lebih terjangkau agar pengguna ponsel 2G mau beralih.
Menkominfo Rudiantara mengharapkan harga ponsel 4G bisa lebih terjangkau agar pengguna ponsel 2G mau beralih. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan harga ponsel pintar berteknologi 4G LTE bisa murah sehingga semakin banyak warga yang menggunakan akses Internet kecepatan tinggi guna mendorong produktivitas.

Menurutnya, harga ponsel 4G LTE bisa berada di level Rp 400 ribu dalam waktu tiga sampai empat tahun lagi. Harga ponsel yang makin terjangkau itu didorong oleh ketersediaan pasokan komponen yang makin murah dan makin banyak.

Rudiantara telah memberi mandat implementasi jaringan pitalebar sebagai salah satu agenda utama yang harus dijalankan Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) agar mengarahkan percepatan infrastruktur Internet cepat bagi para pelaku bisnis, baik perusahaan penyedia perangkat, perusahaan operator seluler, serta pemasok komponen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, menurutnya, pemerintah tak boleh melupakan industri ponsel pintar lokal. Ia sedang menyiapkan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G LTE yang diklaim bakal melindungi industri lokal.

"Kita sedang siapkan aturan TKDN. Nanti saya akan bertemu Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan untuk menyelesaikan regulasi ini biar semuanya jelas," ujar Rudiantara.

Data International Communications Union pada 2012 mengatakan bahwa penetrasi jaringan pitalebar sebesar 10 persen akan memberi kontribusi pertumbuhan PDB sebesar 1,38 persen untuk negara.

Dengan semakin banyak warga yang memanfaatkan 4G LTE, Rudiantara pun memprediksi teknologi 2G bakal ditinggalkan.

"2G itu tinggal tunggu masalah waktu. 2G tidak digunakan oleh industri. Tapi bagaimana kita buat agar tidak merugikan," katanya.

Menurut data internal Kemenkominfo, jumlah pengguna layanan 2G di Indonesia masih tinggi, sekitar 70 persen dan hanya 30 persen yang memanfaatkan 3G.

Secara teknologi, teknologi 4G LTE lebih efisien ketimbang 3G dan 2G. Sumber daya frekuensi yang yang dibutuhkan untuk 4G LTE lebih hemat. Dari sisi jangkauan, sebuah BTS 4G LTE juga bisa melayani lebih luas dengan kapasitas lebih besar.

Kemenkominfo berupaya mendorong agar sejumlah spektrum frekuensi dapat menggelar teknologi netral, di mana satu rentang spektrum bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu teknologi jaringan. 

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER