Lima Operator Siap Luncurkan 4G LTE di Frekuensi Baru

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 16:23 WIB
Operator GSM dan CDMA akan meluncurkan layanan 4G LTE yang memanfaatkan spektrum frekuensi baru, namun belum mengkomersialkannya secara nasional.
Sejumlah pengunjung menyaksikan peluncuran layanan mobile 4G LTE dari Telkomsel di sebuah pusat perbelenjaan Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/3). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima operator telekomunikasi di Indonesia pada 6 Juli mendatang akan meluncurkan layanan 4G LTE yang memanfaatkan spektrum frekuensi baru, namun belum mengkomersialkannya secara nasional.

Empat operator berlisensi GSM, yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Tri, bakal mengumumkan kesiapan menggelar 4G LTE di spektrum 1.800 MHz, di mana sebelumnya mereka memakai spektrum 900 MHz untuk 4G LTE. Sementara operator Smartfren yang berlisensi CDMA akan meluncurkan 4G LTE mereka di spektrum 850 MHz.

Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Muhammad Budi Setiawan mengatakan, "Acara pada 6 Juli mendatang diadakan secara serentak untuk menunjukkan kesiapan operator menggelar 4G LTE di 1.800 MHz dan 850 MHz."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini semacam soft launching untuk membuka mata sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa kita siap 4G LTE di 1.800 MHz," kata Budi saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (24/6).

Saat ini diketahui Indosat akan menunjukkan kesiapannya 4G LTE 1.800 MHz di kota Balikpapan, XL di Lombok, Telkomsel di Makassar, Tri di Banjarmasin, dan Smartfren di Batam.

Budi menjelaskan, acara 6 Juli mendatang bukan menandai operator telekomunikasi sudah boleh mengkomersialkan 4G LTE pada 1.800 MHz karena proses tata ulang spektrum tersebut belum rampung.

Khusus Smartften, bisa menyelenggarakan 4G LTE setelah mendapat izin pemerintah memanfaatkan 850 MHz yang sudah diterapkan teknologi netral.

"Kalau mau komersialkan baru boleh akhir November nanti setelah tata ulang 1.800 MHz selesai secara nasional. Kalau sekarang tata ulang baru selesai di Maluku, Papua, dan Aceh. Pulau Jawa baru November nanti," tegas Budi.

Penataan spektrum 1.800 MHz telah dilakukan sejak 1 Mei 2015, dimulai dari Maluku dan Maluku Utara, bergerak ke Indonesia bagian barat dan terakhir di kawasan Jabodetabek. Penataan akan membuat blok frekuensi yang dimiliki oleh operator ditempatkan secara berdampingan, tidak lagi terpisah-pisah, agar mampu memberi layanan maksimal.

Sementara bagi Smartfren, selain memakai standar FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz, mereka juga akan memakai standar TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz yang akan dihuni Smartfren dalam waktu dekat setelah sepenuhnya migrasi dari spektrum 1.900 MHz. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER