Jakarta, CNN Indonesia -- PT. TransJakarta bersama GoJek akan meluncurkan aplikasi Go Busway pada September mendatang. Kepastian waktu peluncuran aplikasi untuk melacak keberadaan bus TransJakarta itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT. TransJakarta Antonius Kosasih saat dirinya berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/6).
"Tiga bulan lagi aplikasi Go Busway jalan di telepon genggam. Nanti, masyarakat bisa tahu bus-bus TransJakarta ada di mana, bus koridor mana saja, dan mau ke arah mana," ujar Kosasih.
Dengan Go Busway, penumpang TransJakarta dapat mengetahui estimasi waktu kedatangan dan keberangkatan bus-bus yang akan mereka naiki. Para penumpang pun dapat memilih untuk menunggu bus di halte tertentu setelah mengetahui lokasi bus yang hendak mereka naiki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendukung pelacakan melalui aplikasi Go Busway, Kosasih berjanji akan membantu pemasangan alat pelacak (GPS) di tiap-tiap bus yang dimiliki operator TransJakarta. Tanggungan biaya berlangganan jasa GPS para operator pun siap ditanggung sepenuhnya oleh PT. TransJakarta.
"Sekarang keluhan dari penumpang itu bukan karena menunggu bus lama, tapi tidak tahu harus menunggu berapa lama. Dengan adanya Go Busway ini, posisi bus kan jadi ketahuan semua," kata Kosasih.
"Biar nanti kami yang bayarin langganan GPS-nya (operator TransJakarta). Kalau GPS-nya tidak menyala, kita anggap busnya tidak beroperasi, kita tidak bayar," ujar Kosasih.
Aplikasi Go Busway yang akan terintegrasi dengan GoJek rencananya dibuat khusus untuk smartphone yang menggunakan sistem operasi Android maupun iOS. Kosasih mengaku bahwa dirinya tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk bekerjasama dengan GoJek dalam pembuatan fitur Go Busway
Kosasih mengaku bahwa pihaknya tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk bekerjasama dengan GoJek dalam pembuatan fitur Go Busway. Rencananya, fitur Go Busway dapat segera dinikmati oleh seluruh pengguna smartphone berbasis Android dan iOS.