Uber Akuisisi Ahli Peta Digital Microsoft

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2015 16:55 WIB
Perusahaan penyedia jaringan transportasi Uber membeli aset pusat data, kamera, paten, hingga insinyur dari layanan aplikasi peta digital Microsoft.
Logo aplikasi penyedia jasa transportasi Uber. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penyedia jaringan transportasi Uber membeli sejumlah aset milik Microsoft yang berkaitan dengan aplikasi dan data peta digital.

Kepada situs teknologi Recode, Microsoft mengkonfirmasi bahwa mereka tidak lagi mengumpulkan data pemetaan. Sebagai bagian dari transisi itu, Microsoft menjual sejumlah aset peta digital kepada Uber, termasuk pusat data, kamera, hak kekayaan intelektual, dan sekitar 100 insinyur.

Baca juga: 'Penjual' Nokia Itu Akhirnya Pensiun dari Microsoft

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uber semakin agresif meningkatkan layanan pemetaan sendiri. Mereka diketahui telah mempekerjakan Brian McClendon, seorang eksekutif veteran Google yang merupakan salah satu tokoh kunci dalam penciptaan Google Maps. Uber juga diketahui menawar layanan peta digital Here milik Microsoft.

Microsoft selama ini diketahui melakukan pemetaan digital, walaupun tidak seserius yang dilakukan Google.

Baca juga: Uber Sediakan Layanan Sewa Perahu

Uber diketahui memanfaatkan layanan Google Maps di aplikasi mereka, tentu saja dengan membayar sejumlah uang karena trafik pemakain aplikasi Uber sangat tinggi.

Seakan tak mau kalah dengan Google, Uber ikut mengembangkan mobil pintar yang dapat berjalan sendiri tanpa sopir. Dan Google pun dilaporkan sedang mengembangkan aplikasi mobil panggilan sendiri seperti Uber.

Baca juga: Uber ikut Kembangkan Mobil Tanpa Sopir

Google merupakan salah satu investor di Uber melalui perusahaan pemodal ventura Google Ventures. (adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER