Nice, CNN Indonesia -- Sudah sejak lama pengemudi taksi tidak senang dengan keberadaan UberPop--layanan Uber di Perancis. Selain memprotes dan berdemo, mereka juga diketahui melakukan intimidasi terhadap sejumlah sopir armada UberPop.
Peristiwanya baru saja terjadi satu pekan sebelum kerusuhan terjadi. Di Kota Nice, salah satu sopir UberPop telah disergap oleh oknum sopir taksi yang menyamar sebagai pelanggan dan beberapa kali dia dipukuli.
Kejadian ini berlangsung beberapa kali, sampai kemudian polisi setempat mulai turun tangan dengan menindaknya. Alhasil, setidaknya ada enam sopir taksi diduga menyerang sopir Uber di Nice ditangkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip melalui France24, rekan-rekan sopir taksi ini pun tak terima kawannya ditangkap. Mereka pun melakukan aksi protes dengan menutup akses ke bandara setempat.
Setelah kejadian di Nice, ketegangan memuncak dalam beberapa pekan setelahnya, dengan sopir taksi dan sopir UberPOP dilaporkan bentrok di Lille, Nice dan Strasbourg.
Dikatakan oleh juru bicara Uber Thomas Meister pihaknya telah melaporkan beberapa kasus kekerasan dan kerusakan kendaraan dan menyebut mereka dengan sebutan sebagai aksi premanisme.
 Protes terhadap Uber |
Sebelumnya, para pemimimpin pemogokan menolak untuk mengadakan pembicaraan di kantor perdana menteri, karena saat itu Perdana Menteri Manuel Valls tengah pergi dalam rangka kunjungan resmi ke Kolombia.
"Paling tidak dia bisa berada di sini ketika ada gerakan nasional," kata salah satu pendemo Karim Asnoun.
Perancis nyaris lumpuh. Jalan bebas hambatan yang mengelilingi ibukota Perancis ditutup di kedua arah di sebelah barat Paris pada pagi hari setelah sopir taksi memasang barikade di jalan-jalan.
(tyo/eno)