Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi XL Axiata menyatakan tidak lagi mengembangkan jangkauan layanan 4G LTE yang memanfaatkan spektrum 900 MHz. Perusahaan hanya akan mengembangkan jangkauan 4G LTE dengan spektrum 1.800 MHz di mana XL memiliki sumber daya yang luas.
Spektrum 900 MHz selanjutnya hanya akan diprioritaskan untuk layanan 2G. Di spektrum ini XL hanya memiliki sumber daya frekuensi 7,5 MHz yang terbilang kecil.
Sementara di spektrum 1.800 MHz, XL memiliki sumber daya seluas 22,5 MHz yang sangat cukup untuk menggelar 4G LTE.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manager Public Relations Corporate Communications XL Axiata, Henry Wijayanto mengatakan, spektrum 1.800 MHz dipilih karena paling populer dalam ekosistem 4G LTE dan banyak didukung oleh produsen perangkat ponsel pintar.
"Untuk 4G LTE akan kami fokuskan ke 1.800 MHz. XL hanya punya 7,5 MHz di 900 MHz dan diprioritaskan untuk 2G," kata Henry dalam pesan singkat kepada CNN Indonesia.
Sejak layanan 4G LTE dikomersialkan di Indonesia pada Desember 2014, pemerintah mengizinkan operator berlisensi GSM menggelarnya di 900 MHz karena memang hanya spektrum itu yang tersedia dan telah menerapkan teknologi netral di mana satu spektrum bisa menggelar dua teknologi jaringan sekaligus, misalnya 2G dan 4G LTE.
Dua operator GMS lain yang memiliki sumber daya di 900 MHz, yaitu Telkomsel dan Indosat, sejauh ini masih memanfaatkan spektrum itu untuk 4G LTE.
Spektrum 1.800 MHz perlahan akan dimanfaatkan secara nasional untuk 4G LTE setelah proses tata ulang selesai dilakukan pada November 2015.