Pasca Kasus Salah Kirim, Lazada Berbenah Diri

Astria Zahra Nabila | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 16:16 WIB
Masih hangat kasus salah kirim iPhone menjadi sabun, atau Zenfone yang jadi pewangi pakaian. Lazada tak ingin kasus itu terulang.
Sistem distribusi barang di gudang milik Lazada (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masih hangat kasus salah kirim iPhone menjadi sabun, atau Zenfone yang jadi pewangi pakaian. Lazada tak ingin kasus itu terulang.

Setidaknya dua kali kasus besar salah kirim barang yang dialami Lazada. Kasus pertama kali terjadi pada Danis Darusman yang tidak menerima iPhone 6 plus yang dipesannya, lalu kasus Rizki Kartadikaria yang malah dikirimi pewangi pakaian, padahal ia memesan Asus Zenfone.


Walau itu hanya sebagaian kecil kesalahan dari seluruh operasional Lazada, namun kasus seperti itu tetap saja mencoreng nama baik perusahaan e-commerce tersebut. Mau tak mau mereka harus berbenah, salah satunya memperketat pengawasan sistem kirim barang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lazada mengklaim akan mengawasi seluruh pengiriman barang, mulai dari merchant hingga dikirim ke tangan pelanggan.

"Jika kita tidak memonitor seluruh proses pengiriman, memang pasti akan selalu ada resiko akan terjadi kesalahan pengiriman seperti ini," ucap Sebastian Sieber selaku Chief Marketing Officer dari Lazada, saat ditemui CNN Indonesia dipeluncuran smartphone Meizu M2 Note, Kamis (6/8).

Bagi Sieber, upaya tersebut harus dilakukan demi memenuhi kenyamanan para pelanggannya.

"Para pembeli selalu menjadi kepentingan nomer satu kami," ujar Sieber.

Terkait dengan kasus salah pengiriman yang dialami oleh Danis Darusman, Sieber menyatakan bahwa customer yang terkait telah mendapat ganti rugi.

"Kami akan memastikan bahwa pembeli yang terkait mendapatkan ganti rugi. Kami perlu sedikit waktu untuk memeriksa setiap kasus secara mendetail dan terpisah, namun setelah itu kami pasti memberikan ganti rugi."

Untuk menghindari kejadian serupa terjadi di masa depan, Lazada akan menerapkan beberapa prosedur baru.

"Kami akan menerapkan beberapa tindakan pengamanan tambahan, seperti penambahan kamera CCTV dan electronic padlock," jelas Sieber.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER