4G LTE Baru Mulai, Smartfren Bisa Sentuh Pre5G

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 08:18 WIB
Menggandeng produsen asal China, Smartfren menjanjikan kemampuan satu langkah sebelum 5G atau Pre5G.
Kantor Pusat ZTE yang berada di Shenzen, China. (CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Shenzhen, CNN Indonesia -- Smartfren menggandeng ZTE untuk membangun infrastruktur telekomunikasi jaringan internet generasi keempat atau 4G LTE. Menggandeng produsen asal China tersebut, Smartfren menjanjikan kemampuan satu langkah sebelum 5G atau Pre5G.

Ditemui di Kantor Pusat ZTE, di Shenzhen, China, Chief Technology Officer ZTE David AN mengatakan bahwa kerjasama antara perusahaanya dengan Smartfren sudah terjalin sejak tahun 2006 dan akan berjangka panjang.

David mengatakan, dalam perjalanannya membangun internet bergerak milik ZTE, ditandai dengan peluncuran jaringan EV-DO Rev.B yang merupakan kecepatan setara 3G di jaringan CDMA pada tahun 2010. Kemudian berlanjut di tahun ini, ketika ZTE akan membangun BTS nodeB atau 4G LTE di kawasan Indonesia Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan di tahun ini pula kita akan membawa Pre5G Massive MIMO di jaringan Smartfren. Ini merupakan teknologi paling mutakhir yang akan kami bawa ke Indonesia," katanya.

Mungkin Pre-5G terdengar asing bagi sebagian kalangan. David pun menjelaskan bahwa Pre5G pada dasarnya merupakan ajang uji coba menuju Internet bergerak generasi terbaru atau 5G. Di Indonesia, hal tersebut bisa saja terjadi kendati saat ini 4G LTE oleh Smartfren baru akan 'potong pita' untuk komersialisasi.

Pasalnya, dengan menggunakan multiple input multiple output pada base station, pengguna bisa merasakan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan 4G LTE, namun dengan handset 4G LTE.

Soal kecepatannya, David mengklaim, "Bisa lebih antara dua sampai empat kali dari 4G LTE."

Kendati jaringan 5G di Tanah Air masih jauh, bagi Smartfren dan ZTE ini menunjukkan mereka tidak main-main dalam menggelar data dan bersaing dengan operator GSM.

"Tapi yang perlu ditegaskan, ini bukanlah pengganti 4G dan berbeda dengan 3.5 G (HSDPA) atau 3.75G (H plus)," katanya.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Smartfren Roberto mengakui: "Di dalam aggrement tidak ada. Ini hanya semacam bawaan dan komitmen dari ZTE bahwa kami menggunakan BTS ZTE maka bisa juga menuju Pre5G." (tyo/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER