Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri perusahaan peranti lunak antivirus dan keamanan siber McAfee, John McAfee, mempertimbangkan diri untuk masuk dalam bursa pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016 mendatang.
Miliuner nyentrik ini mengaku mempertimbangkannya, tetapi dia juga mengatakan berharap bisa membujuk seseorang yang lebih pintar dan lebih karismatik dari dia untuk didukung olehnya.
"Saya pribadi masih dalam kebingungan untuk menjalankan sendiri atau menemukan orang lain untuk melakukannya," kata dia, dalam sebuah wawancara dengan
Wired.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sendiri mengaku bahwa desakan untuk maju dalam bursa pemilihan tersebut datang dari pengikutnya yang mengirimkan melalui surat elektronik atau email.
"Saya memiliki banyak ribuan email mendorong saya mencalonkan diri sebagai presiden," katanya. "Ini bukan hanya kemauan saya untuk melakukan hal tersebut."
Alasan lain dia kenapa ingin maju sebagai Presiden AS, karena McAfee mengatakan ia percaya pemerintah saat ini sudah rusak, terutama karena para pemimpinnya tidak mengerti teknologi. Dia menunjuk ke serangan peretas terbaru ke Kantor AS Manajemen Personalia dan Keamanan Dalam Negeri sebagai bukti.
"Hal seperti ini tidak bisa terjadi atau jangan pernah terjadi," katanya. "Sudah jelas bahwa kepemimpinan negara kita adalah buta huruf pada teknologi dasar yang mendukung segala sesuatu dalam hidup kita sekarang, yaitu ilmu siber,
smartphone kami, perangkat keras militer kami, komunikasi kami."
McAfee berpendapat bahwa fakta pemerintah mendesak perusahaan teknologi seperti Apple untuk menciptakan apa yang disebut
"backdoors" ke dalam sistem mereka yang akan memungkinkan pemerintah untuk mengumpulkan informasi tentang pengguna, adalah tanda lain pegawai negeri tidak mengerti teknologi
"Itu berarti memungkinkan
hacker akses mudah ke data siapa pun," katanya.
Walau baru sekadar rencana, tapi lihat soal masa lalu McAfee yang nyentrik. McAfee pernah ditangkap di Guatemala setelah melarikan diri ke Belize, di mana ia ingin diinterogasi polisi setempat atas peristiwa pembunuhan tetangganya.